nasional

Bantahan Menteri Satryo Terkait Pemecetan dan Suka Main Tangan

Selasa, 21 Januari 2025 | 15:02 WIB
Unjuk rasa menuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dicopot karena dituding bertindak arogan bahkan bersikap kasar kepada pegawai.

 


KONTEKS.CO.ID
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Satryo Brodjonegoro membantah dengan tegas melakukan pemecatan terhadap pegawai di kementerian yang dipimpinnya.

Selain melakukan pemecatan, ratusan pegawai Kemendikti Saintek yang menggelar demo pada Senin, 20 Januari 2025, juga menuding sang menteri kerap berlaku arogan dan main tangan.

Dia membatah lah tersebut, namun begitu, Menteri Satryo mengakui ada mutasi dan rotasi yang menurutnya adalah merupakan hal yang biasa di kementerian.

Baca Juga: Ini Para Pemilik PT Intan Agung Makmur, Penguasa HGB 234 Bidang di Pagar Laut

Bahkan menurut Satryo, bahwa dirinya telah mengkalrifikasi kepada pegawai yang bersangkutan, bahwa tidak ada pemecatan dari statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Yang ada, kementerian mengadakan mutasi atau rotasi, benar-benar sesuatu yang memang umum dikerjakan oleh sebuah institusi, lembaga dari pemerintah maupun non-pemerintah," katanya pada Senin, 20 Januari 2025 malam.

Permasalah ini telah dikomunikasi kepada seluruh pegawai. Bahkan dirinya sudah mengundang dua tokoh yang menginisiasi ujuk rasa pegawai. Diakuinya, bahwa keduanya adalah pegawai yang juga terkena restrukturisasi.

Baca Juga: Sudah 17 Kali Erupsi Hari Ini, Titik Pengungsian Warga Sekitar Gunung Ibu Bertambah

"Saya, Mendiktisaintek telah mengundang dua tokoh aksi tersebut, yaitu saudari Neni dan saudara Witno. Kami undang di kediaman kami di sini, kita berbicara dan berdiskusi dengan jajaran kami dari Kemdikti Saintek,” katanya.

“Intinya saya menyampaikan kepada mereka semua, baik jajaran saya maupun kedua tokoh aksi tersebut, bahwa kementerian kami ini sedang mengadakan restrukturisasi," katanya.

Menteri Satryo menjelaskan, bahwa restrukturisasi terkait dengan penetapan personel, staf, dan karyawan akibat pemisahan Kemdiktisaintek dari Kemendikbudristek pada tahun 2024.

Baca Juga: Tak Ada Nama Ginting, Ini Daftar 30 Tim Merah Putih di Indonesia Masters 2025

"Tentu ada beberapa tempat-tempat baru yang harus diisi juga dan tempat-tempat yang sudah ada itu akan dilihat kembali mengenai peranan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta kesesuaian dengan staf yang ada," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini