Bahkan beberapa bulan sebelumnya juga telah mendengar keluhan dari masyarakat, tentang adanya pemagaran yang mengganggu akses mereka dalam mecari nafkah di laut.
Selain itu, TNI AL telah meminta agar ada akses dan juga rambu-rambu bagi nelayan yang akan melaut.
“Pada saat itu kami meminta untuk membuka akses atau memberikan rambu-rambu sehingga memudahkan nelayan untuk keluar masuk menuju ke laut,” katanya.
Pembongkaran pagar laut dilakukan dengan mengerahkan 600 personel. Mulai dari personel Lantamal, Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair), Marinir, Kopaska, unsur kesehatan dan dari Pomal. Selain itu, pembongkaran juga melibatkan masyarakat.
Baca Juga: Shin Tae Yong Main di Film Ghost Soccer, Apakah Ada Syarat Khusus dari Pelatih Sepak Bola Korea Itu?
“Dan lebih penting kita melibatkan masyarakat, karena ini untuk kepentingan masyarakat,” katanya.***