Warganet lain menilai kritik yang disampaikan wali murid tersebut sebagai bentuk laporan, bukan ketidaksyukuran.
"Menurut ku dia bukan gk bersyukur, tp isi mbg nya keknya gk sesuai sma budget yg d sediakan. krna di tempat lain gk sedikit kek gitu, dia bukan nya nyalahin prabowo tp lg laporan aja, gitu gk sih kak?," timpal akun @m***.
Nada serupa juga disampaikan warganet yang menilai program MBG berpotensi disalahgunakan oleh pihak tertentu.
"Progam MBG ini hanya meng-kaya kan orang yg punya dapur MBG sja bukan menyalahkan presiden, presiden udh berusaha yg terbaik tp orang" nyaaa ajaa di kasih hati minta jantung," tulis akun @ulfayulian****.
"Bukan masalah bersyukur, itu dana disalahgunakan oleh manusia2 serakah..itu hak anak2," ujar akun ÑAOMI_bu****.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun instansi terkait mengenai menu MBG yang diterima siswa SDN 2 Pondok Jagung tersebut.
Namun, kasus ini kembali memunculkan desakan publik agar pengawasan distribusi dan kualitas menu MBG diperketat, sehingga tujuan program untuk meningkatkan gizi dan kualitas pendidikan anak benar-benar tercapai.***