KONTEKS.CO.ID – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, sukacita pesan Natal bagi insan Kristiani Adhyaksa yakni untuk menegakkan keadilan bagi semua umat.
"Karena semua agama mengajarkan untuk senantiasa menegakkan keadilan bagi semua umat," kata Burhanuddin dalam acara Perayaan Natal Warga Kristiani Kejaksaan Agung (Kejagung) Tahun 2025 di Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta pada akhir pekan ini.
Burhanuddun menyampaikan pesan tersebut menanggapi tema Perayaan Natal Warga Kristiani Kejagung, "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga" bersumber dari Injil Matius 1:21-24.
Baca Juga: Pohon Natal Betlehem Akhirnya Menyala Setelah 2 Tahun Gelap dari Pencahayaan
Ia mengatakan, sub tema "Melalui semangat Natal 2025, warga Kristiani Kejaksaan RI menjadi role model transparansi Kejaksaan yang berkeadilan, humanis, akuntabel, dan modern menuju Indonesia Emas 2045" sangat selaras dengan arah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Tahun 2025.
Menurutnya, substansi dari sub tema ini sangat universal. Dalam konteks ini, insan Adhyaksa terpanggil untuk menjaga integritas dan profesionalisme.
"Agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan keadilan bagi masyarakat, bangsa, dan negara," katanya.
Burhanuddin menekankan nilai-nilai luhur yang diajarkan Natal, seperti cinta kasih, kedamaian, dan keselamatan. Ia juga menyoroti pentingnya institusi keluarga.
Menurut dia, institusi sebagai wadah nilai-nilai luhur seperti pengorbanan, kasih sayang, dan semangat melayani dipupuk dan bertumbuh.
“Semangat inilah yang dapat menjadi fondasi kokoh untuk membangun lembaga yang lebih kuat, serta berkontribusi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Baca Juga: Kementerian UMKM Gelar Layanan Pelindungan dan Pemulihan bagi UMKM di Mandailing Natal
Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung memberikan apresiasi tinggi kepada Panitia Natal Kejaksaan atas inisiatif mereka menggalang donasi sukarela dari keluarga besar Kejaksaan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Aksi nyata ini merupakan wujud humanisme dan empati yang sungguh mulia," katanya.