nasional

Ultimatum 1 Tahun untuk Bea Cukai, Purbaya: Kita Bongkar Masalah!

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:36 WIB
Purbaya sempat menyebut Bea Cukai terancam dibekukan. (Instagram @menkeu_ri)

 

 

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali bikin publik menoleh setelah mengungkap ancaman pembekuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bila kinerja mereka tak berubah dalam satu tahun.

Yang bikin kaget, Purbaya menegaskan bahwa ancaman merumahkan 16 ribu pegawai itu bukan ide pribadinya, melainkan “perintah bos di atasnya”.

“Kita kasih waktu setahun buat betulin. Kalau enggak, 16 ribu pegawai kita rumahkan. Bukan dari saya, dari bos di atas,” katanya dalam sebuah dialog di Jakarta.

Baca Juga: Agensi Onew Buka Suara Soal Dugaan Keterlibatan dengan Injection Auntie dalam Kasus Park Na Rae

Sebagai menteri, Purbaya memang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Dan ultimatum ini, menurutnya, bukan gertakan semata. Ia ingin DJBC sadar bahwa reformasi bukan lagi PR, tapi “deadline”.

Purbaya bahkan menyinggung cara lama yang pernah dipakai Presiden Soeharto dengan melibatkan perusahaan asal Swiss, SGS, untuk mengambil alih fungsi bea cukai.

Baca Juga: Taxi Driver 3 Episode 5-6: Dua Momen Emosional dan Aksi Berisiko Tinggi yang Bikin Penonton Deg-degan

“Saya pakai itu buat pecut. Masa negara kita nggak mampu?” ujarnya.

Di lapangan, kata Purbaya, masalahnya nyata. Ia mencontohkan temuan saat sidak ke pelabuhan.

Barang impor yang seharusnya bernilai tinggi justru tercatat hanya US$7. “Di toko online harganya jauh lebih mahal. Masa bisa murah begini? Kok bisa?” katanya.

Baca Juga: Kisah Heroik Guru Selamatkan Dian, Siswa SD yang Jadi Korban Mobil MBG Terguling di Kalibaru

Upaya Berbenah dan Tantangan Satu Tahun

Selain soal harga yang tak masuk akal, Purbaya juga menyoroti kebocoran pengawasan ekspor-impor, terutama masuknya produk ilegal dari China.

Halaman:

Tags

Terkini