• Minggu, 21 Desember 2025

Taxi Driver 3 Episode 5-6: Dua Momen Emosional dan Aksi Berisiko Tinggi yang Bikin Penonton Deg-degan

Photo Author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
Kim Do Gi dan Rainbow Taxi kembali berhadapan dengan kasus kelam 15 tahun lalu dalam Taxi Driver 3 episode 5-6. (SBS)
Kim Do Gi dan Rainbow Taxi kembali berhadapan dengan kasus kelam 15 tahun lalu dalam Taxi Driver 3 episode 5-6. (SBS)

KONTEKS.CO.ID - Serial Taxi Driver 3 kembali memanaskan layar lewat episode 5 dan 6 yang kali ini menyibak kasus gelap yang terkubur lebih dari satu dekade.

Hilangnya atlet voli Park Min Ho membawa Kim Do Gi dan Rainbow Squad pada rangkaian jejak lama, jejak yang ternyata berkaitan erat dengan asal-usul terbentuknya layanan balas dendam itu sendiri.

Kasus ini bermula dari Park Dong Su, ayah Min Ho, yang sudah menghabiskan 15 tahun hidupnya mencari kebenaran seorang diri.

Baca Juga: KPK Gerebek Rumah Ardito Wijaya, Amankan Rp193 Juta dan 850 Gram Logam Mulia Terkait Kasus Korupsi

Sayangnya, usia dan trauma membuat ingatannya perlahan memudar. Situasi makin pelik ketika pelaku yang dulu divonis bersalah justru hidup tenang, sementara sang ayah terjebak dalam fragmen ingatan yang semakin rapuh.

Bagi CEO Jang, kasus ini bukan sekadar pekerjaan lama yang kembali muncul ke permukaan.

Ini adalah titik gagal terbesar yang selama ini ia simpan rapat-rapat. Pertemuan kembali dengan Dong Su membuat emosinya terbuka dan untuk pertama kalinya, penonton benar-benar melihat luka lama yang membentuk Rainbow Taxi.

Baca Juga: Gus Yahya Tegas soal Polemik PBNU, Minta AD ART Dijalankan Utuh: Tanpa Ditekuk-tekuk!

Saat masa lalu dan masa kini berbenturan, Do Gi, Go Eun, Kyung Goo, dan Jin Eon bergerak cepat.

Keadilan yang tertunda bukan alasan untuk menyerah justru menjadi pemicu tim ini untuk kembali memutar roda balas dendam dengan cara yang tak terduga.

2 Momen Emosional yang Menghantam Perasaan di Taxi Driver 3 Episode 5-6

1. Penyesalan CEO Jang yang Selama Ini Dikubur

CEO Jang menerima telepon yang mengguncangnya, sebuah pengingat bahwa ada janji yang tak pernah ia tepati.

Telepon itu membawanya ke panti jompo tempat Park Dong Su tinggal, seorang ayah yang kini bahkan tak bisa mengingat tragedi anaknya secara utuh.

“Dia mengingat, tapi hanya sepotong-sepotong,” begitu gambaran yang ditampilkan episode ini.

Baca Juga: PBNU Alami Kemunduran Jika Abaikan Tatanan Organisasi, Peringatan Tegas Gus Yahya Jadi Sorotan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X