nasional

Saat Prabowo Punya Ribuan Hektar Lahan di Aceh, Publik Bergerak dan Kritik Virdian, Juga Aksi Kilat Ferry Irwandi Rp10,3 Milar dalam 24 Jam

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:12 WIB
Intip 11 donatur terbesar donasi Ferry Irwandi. (Instagram @irwandiferry)

KONTEKS.CO.ID - Di tengah kelambanan birokrasi dan respons pemerintah yang dinilai lambat dalam menangani bencana banjir dan longsor di Sumatera, sebuah fenomena justru menarik perhatian publik. Influencer Ferry Irwandi berhasil menggalang dana Rp10,3 miliar hanya dalam waktu 24 jam.

Perolehan ini juga melampaui dari target awal Rp500 juta. Selain itu, donasi itu berasal dari lebih dari 87 ribu donatur, sebuah capaian yang ironisnya belum pernah bisa dicapai negara dalam waktu sesingkat itu.

Melalui akun @irwandiferry, ia menyampaikan bahwa seluruh dana langsung dialokasikan untuk kebutuhan mendesak para penyintas. Tanpa rapat panjang, tanpa prosedur birokratis, dan tanpa menunggu tanda tangan pejabat, timnya langsung bergerak.

Baca Juga: BNPB Perbarui Data ke Prabowo: Bencana Sumatera 921 Orang Meninggal dan 392 Hilang

Saat pemerintah menyebut bahwa sebagian wilayah masih terisolasi dan bantuan masih dalam proses, tapi tim Ferry sudah turun langsung ke lapangan. Bantuan masyarakat itu telah menjangkau berbagai titik terdampak di Aceh, mulai dari Tamiang, Langsa, hingga Samuti Rayeuk. 

Di Sumatera Utara, distribusi dilakukan ke Tapanuli Selatan, Sibolga, Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, serta sejumlah wilayah lain. Bahkan daerah Agam di Sumatera Barat pun merasakan penyaluran cepat tersebut.

Prabowo Tak Minta Maaf dan Punya Ribuan Hektar Lahan

Di sisi lain, kreator konten #LawanButaPolitik, Virdian Aurellio, melayangkan kritik keras terhadap pemerintah terkait buruknya penanganan bencana dan pengelolaan lingkungan. 

Ia menyinggung bahwa bahkan pemimpin seperti Presiden Prabowo Subianto yang pernah berpendapat bahwa deforestasi tidak berarti bencana karena kebun sawit telah menunjukkan pola kebijakan yang dianggap gagal.

Baca Juga: Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik Hingga Go Global

Menurut Virdian, negara lamban, tidak transparan, dan tidak menunjukkan kepemimpinan moral. Ia menilai bahwa kemarahan generasi muda terhadap kondisi lingkungan hari ini sangat beralasan.

"Saya pribadi sudah enggak percaya bahwa negara hari ini bisa mengatasi berbagai permasalahan lingkungan. Saya rasa generasi muda seperti saya dan teman-teman di sini marah. Marah semua sama negara dan juga seluruh generasi tua,” ujarnyadalam dialog “Bola Liar” di Kompas TV, Jumat, 5 Desember 2025.

Ia menyampaikan bahwa generasinya kelak yang akan menanggung kerusakan lingkungan akibat kebijakan generasi sebelumnya.

"Karena suatu hari mereka semua yang sekarang menikmati uang-uang tambang, sawit, deforestasi, di 2050 Indonesia tenggelam, kita yang tenggelam. Mereka sudah enggak ada, sudah mati,” ujarnya.

Baca Juga: KPK Akan Kembali Periksa Yaqut dan Pemilik Maktour di Kasus Korupsi Kuota Haji

Halaman:

Tags

Terkini