"Tidak ada motif lain di luar yang tertulis dalam risalah rapat. Semua sesuai fakta," ungkapnya.
PBNU, lanjutnya, segera menggelar Rapat Pleno atau Muktamar dalam waktu dekat untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan secara normal.
"Akan laksanakan rapat pleno atau muktamar dalam waktu segera. Ya, dalam waktu segera," ucapnya.
Baca Juga: Bikin Lamine Yamal Gak Berkutik, Enzo Fernandez Sebut Marc Cucurella Monster
Miftachul menyampaikan, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap dinamika opini publik dan informasi yang beredar di media arus utama maupun media sosial.
"Untuk mendapatkan kesahihan informasi, akan dibentuk Tim Pencari Fakta yang bekerja secara utuh dan mendalam," kata dia.
Sementara, Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir ditunjuk sebagai pengarah TPF.
Rais Aam juga menegaskan, implementasi Digdaya Persuratan Tingkat PBNU ditangguhkan sampai proses investigasi selesai.
Baca Juga: Akses Komunikasi Kawasan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Pulih Bertahap, 707 BTS Beroperasi Lagi
Sementara, untuk implementasi di tingkat PWNU dan PCNU tetap berjalan normal. Rais Aam juga kembali mengingatkan seluruh warga NU tentang nilai-nilai Khittah Nahdlatul Ulama.
"Semua pihak harus mengedepankan kepentingan bersama, menjaga akhlak yang mulia dan menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap dan bertindak," tuturnya.
Rais Aam juga mengajak seluruh warga NU memperbanyak doa sebagai langkah batiniah.
"Marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar terbaik dan paling maslahat bagi Jam'iyah Nahdlatul Ulama," tukasnya.***