KONTEKS.CO.ID - Kebakaran apartemen di Tai Po, Hong Kong, membawa duka tersendiri buat pekerja migran dari Indonesia atau WNI.
Sebab di apartemen tersebut banyak WNI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dan menjadi korban kebakaran.
Hingga Sabtu petang ini dilaporkan sudah 7 WNI yang menjadi korban tewas dan masih banyak yang berstatus hilang.
Baca Juga: WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong Bertambah Jadi 7, LSM Terus Mencari yang Hilang
Sringatin, Ketua Persatuan Pekerja Migran Indonesia (IPMWU), mengungkapkan menerima sekitar 20 laporan dari orang-orang yang mencari keberadaan pekerja rumah tangga yang terjebak dalam kebakaran.
“Sebagian panggilan itu dari teman-teman mereka di Hong Kong, sebagian lagi dari keluarga di Indonesia,” ujarnya kepada HKFP.
Edwina Antonio, Direktur Bethune House Migrant Women’s Refuge, mengatakan ia mengetahui adanya satu pekerja rumah tangga Filipina yang dirawat intensif akibat luka bakar parah.
Baca Juga: Pilihan Laptop Ideal Mahasiswa Teknik: Pilih yang Tepat, Kerja Makin Lancar
Pekerja itu, Rhodora Alcaraz, baru beberapa hari berada di Hong Kong dan saat kejadian berada di rumah bersama majikannya dan bayi berusia tiga bulan.
“Unggahan Facebook-nya viral ketika ia meminta pertolongan, mengatakan ia terjebak di dalam unit,” kata Antonio.
Ia belum mengetahui kondisi majikan dan bayinya, tetapi menyebut pekerja tersebut dalam kondisi kritis.***