KONTEKS.CO.ID - Kabar terbaru bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Indonesia, yakni Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban jiwa akibat bencana alam tersebut mencapai 72 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merinci, di Sumut total 57 orang tewas dan 41 orang masih dalam pencarian.
Baca Juga: Indonesia Kirana Bersinar di Italia: PSM Unpad Sabet Empat Juara di Rimini 2025
"Secara total kumulatif di Sumatra Utara, di Tapanuli Tengah itu ada 34 meninggal dunia, Tapanuli Selatan ada 13, Pakpak 1, Tapanuli Utara 5 dan Humbang Hasundutan ada 4," ungkapnya kepada wartawan, Jumat 28 November 2025.
Di Sumbar, sebanyak 9 warga orang meninggal dunia. Rinciannya, 4 orang di Kota Padang dan lima lainnya di Kabupaten Padang Pariaman.
Di Aceh, sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor yang terdapat di dua kabupaten yaitu, Bener Meriah dan Gayo Luwes.
"Jadi, untuk Provinsi Aceh secara total ada 6 korban jiwa meninggal dunia dan 11 korban lainnya masih dinyatakan hilang," ujarnya.
Baca Juga: Pertama di Dunia Gunakan Imigrasi Seamless Corridor, Pelancong ‘Hepi’ Nggak Ribet Masuk Indonesia
Jalan Nasional di Aceh Putus Total
Sementara di Aceh, Gubernur Muzakir Manaf alias Mualem meninjau dampak banjir di sejumlah daerah, di antaranya di Kabupaten Pidie.
Namun perjalanan Mualem terpaksa harus terhenti di Kabupaten Bireuen. Sebab, akses jalan nasional dan alternatif menuju Lhokseumawe dan wilayah pantai timur dan wilayah tengah Aceh dari Bireuen putus total diterjang banjir bandang.
Bahkan, jaringan komunikasi hingga internet juga terputus di Bireuen.
Baca Juga: Kudeta Militer di Guinea-Bissau, Presiden Umaro Sissoco Embalo Kabur ke Senegal
"Kita melihat kondisi di lapangan memang sangat darurat. Akses transportasi tidak bisa dilalui. Jalan nasional putus, Pemerintah Aceh akan mengerahkan segala kemampuan untuk membuka akses ini secepat mungkin," ungkap Mualem.