nasional

Podcast DPRD Bekasi Habiskan Setengah Miliar Ditonton Cuma Seratusan Orang, Aktivis GMNI: Bakar Uang Rakyat!

Senin, 24 November 2025 | 05:14 WIB
Podcast DPRD Bekasi telan anggaran setengah miliar tapi sepi penonton tuai kritikan tajam (Foto: YouTube/@jaringantelusur)

KONTEKS.CO.ID - Sorotan tajam publik mengarah pada penggunaan APBD Kota Bekasi. Kali ini, program podcast milik Sekretariat DPRD Kota Bekasi menjadi bahan kritik keras lantaran dinilai hanya menghabiskan anggaran tanpa manfaat berarti bagi masyarakat.

Program publikasi berupa podcast atau talkshow interaktif itu diduga menelan anggaran hingga Rp540 juta.

Namun, evaluasi kinerja digital menunjukkan fakta memalukan. Ya, konten yang diproduksi dengan biaya terlampau tinggi itu hanya disaksikan tak lebih 100an orang saja.

Dokumen realisasi program menyebutkan bahwa biaya produksi per episode mencapai Rp3.600.000 untuk durasi tayang 60 menit.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Larang Warung Pajang Makanan Saat Ramadhan, Ada Sanksi Tegas

Dengan total anggaran setengah miliar rupiah, pemerintah daerah sejatinya menargetkan jangkauan sosialisasi publik yang luas. Tetapi harapan itu jauh dari kenyataan.

Hasil penelusuran menunjukkan sejumlah konten krusial di antaranya tentang Digitalisasi Pajak dan RPJMD—hanya meraih 115 kali penayangan meski sudah berbulan-bulan diunggah.

Begitupun dengan konten mengenai Program 100 Juta/RW yang hanya ditonton 109 kali sejak tiga bulan lalu diunggah ke YouTube.

Dengan demikian, biaya per penonton dapat mencapai lebih dari Rp40.000 per view, yakni angka yang jauh dari standar efektivitas kampanye digital modern.

“Apakah wajar anggaran publik digunakan untuk konten yang tidak sampai ke publik? Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa program sosialisasi ini hanya sekadar formalitas administratif untuk menyerap anggaran tanpa memikirkan dampak riilnya,” ujar Ketua Komisariat GMNI Universitas BSI, Dian Arba, mengutip akun Instagram, @bekasimasakini_, Senin, 24 November 2025.

Dian menilai praktik tersebut sebagai bentuk pemborosan uang rakyat di tengah situasi fiskal daerah yang sedang menekan banyak sektor untuk berhemat.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Naikkan Honor RT dan RW 2025, Naik Rp250 Ribu hingga Rp500 Ribu per Bulan

“Dengan engagement yang sangat rendah sama sekali, jika boleh saya sebut podcast ini sepi peminat, minim manfaat, bakar uang rakyat,” kritiknya.

Halaman:

Tags

Terkini