KONTEKS.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan ambisinya menjadikan Masjid Istiqlal bukan hanya ikon nasional, tetapi juga rujukan global bagi pengelolaan masjid modern dan ramah lingkungan.
Tekad tersebut kembali disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka Rapat Kerja Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) 2025 di Jakarta.
Dalam pernyataannya, Menag menyoroti pentingnya konsolidasi kelembagaan antara Kemenag dan BPMI menyusul perubahan struktur organisasi yang baru disahkan. Ia memastikan bahwa penguatan koordinasi menjadi agenda utama ke depan.
Baca Juga: Di Hadapan Delegasi Austria, Menag Beberkan Fakta Masjid Istiqlal yang Dibangun Anak Pendeta
“Salah satu fokus utamanya adalah upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh umat beragama di Indonesia, baik melalui wakaf, fidyah, maupun instrumen lainnya,” ujarnya, melansir laman resmi Kemenag, Kamis, 20 November 2025.
Menag menambahkan bahwa pengurus Istiqlal akan dilibatkan secara rutin dalam pertemuan-pertemuan strategis sebagai bagian dari reformasi tata kelola.
Menurut Nasaruddin, langkah tersebut sejalan dengan kiprah Istiqlal sebagai simbol Indonesia di mata dunia.
Ia menegaskan bahwa kualitas pengelolaan masjid tidak lagi cukup hanya mengandalkan fungsi ritual, melainkan harus mencerminkan standar efisiensi dan keberlanjutan.
Masjid Istiqlal kini mengantongi rekognisi internasional setelah memperoleh sertifikasi Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC), menjadikannya rumah ibadah pertama di dunia yang dinilai memenuhi prinsip bangunan hijau secara menyeluruh.
Baca Juga: Menteri Wakaf Suriah Temui Menag Nasaruddin Umar di Istiqlal, Perkuat Kolaborasi Pendidikan Islam
“Istiqlal diakui sebagai bangunan yang paling efisien, efektif, indah, dan bersih. Ini adalah rumah ibadah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat EDGE,” tegas dia.
Ia juga mendorong agar Istiqlal dijadikan model modernisasi masjid nasional serta contoh penerapan konsep eco-friendly di rumah ibadah lain.
“Saya berharap Masjid Istiqlal menjadi contoh bagi rumah ibadah lain dalam mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan, serta efisien dan efektif dalam pengelolaannya. Menjadi tugas kita bersama untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas Masjid Istiqlal ini,” tutup Menag.***