KONTEKS.CO.ID - Polda Metro Jaya menyampaikan terkait pemeriksaan pelaku peledakan SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang kini berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan, ABH dijadwalkan jalani pemeriksaan pada pekan ini.
Pihaknya, kata Budi, akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Pemasyarakatan (Bapas), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia.
Baca Juga: Szoboszlai Meledek Irlandia, Berujung Menangis Usai Hungaria Tersingkir
"Minggu ini penyidik akan berkoordinasi dengan dokter yang merawat untuk kondisi ABH saat akan meminta keterangan ABH," ujar Budi dalam keterangannya, Senin 17 November 2025.
Meski demikian, Budi belum mengungkapkan kapan tepatnya pemeriksaan akan dilakukan penyidik Polda Metro Jaya.
Kekinian, kondisi pelaku sudah dipindahkan ke kamar rawat inap Rumah Sakit Polri Kramat Jati usai menjalani operasi.
Baca Juga: Berkat Android 17, HyperOS 4 Bawa Xiaomi ke Level Berikutnya dalam Game Mobile
"Untuk ABH sudah pindah ke kamar rawat inap di RS Polri, dimana sebelumnya berada di ruang ICU," ujarnya.
Diketahui, ledakan di sekolah tersebut terjadi pada Jumat 7 November 2025, sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat salat Jumat.
Insiden ledakan menelan 96 korban, dengan rincian 67 orang luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 orang luka berat.
Baca Juga: Soal Isu Ijazah Palsu Arsul Sani, AMPK Laporkan 5 Anggota DPR ke MKD
Kekinian, terduga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan berstatus anak yang berkonflik dengan hukum (ABH).
ABH juga telah sadar usai menjalani operasi di RS Polri. Namun, polisi belum memeriksa yang bersangkutan dengan alasan masih dalam tahap pemulihan.***