KONTEKS.CO.ID - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, menanggapi pelaporan terhadap politikus PDIP Ribka Tjiptaning oleh Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) ke Bareskrim Polri.
Ribka diadukan atas ucapannya mengenai Presiden ke-2 RI Soeharto yang ia sebut sebagai “pembunuh jutaan rakyat”.
Ganjar menjelaskan bahwa pernyataan Ribka didasarkan pada referensi penelitian dan literatur yang menyoroti dugaan keterlibatan Soeharto dalam pelanggaran hak asasi manusia.
“Beliau me-refer salah satu buku (soal pelanggaran HAM oleh Soeharto) dengan korban jutaan,” ujar Ganjar saat ditemui di Grand Artos Hotel and Convention, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 15 November 2025.
Mantan calon presiden 2024 itu menegaskan bahwa PDIP memberikan dukungan penuh kepada Ribka dalam menghadapi laporan tersebut.
“Sekarang sudah di-handle oleh kawan-kawan,” katanya.
Pernyataan Ribka yang memicu polemik itu disampaikan menjelang penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto pada Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Di sisi lain, Ribka Tjiptaning menyatakan kesiapan menghadapi proses hukum yang dilaporkan oleh ARAH.
Ia menolak anggapan bahwa pernyataannya merupakan berita bohong, sebab menurutnya ia mengalami langsung kondisi politik dan sosial di era Orde Baru.
“Ya dihadapi saja. Hehe. Aku kan merasakan,” kata Ribka.***