KONTEKS.CO.ID – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menolak memberikan komentar terkait pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto.
Untuk diketahui, wacana pemberian gelar kepada penguasa Orba selama 32 tahun tersebut sudah mengundang polemik di tengah masyarakat.
“Begini, (mengenai) pemberian penghargaan (Pahlawan Nasional) kepada Pak Harto, saya Menteri HAM, saya no comment, titik!” tegas Natalius Pigai kepada wartawan di Gedung Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa 11 November 2025.
Baca Juga: Naik Pesawat dari Singapura? Siap-Siap Bayar Pajak Bahan Bakar Hijau Hingga Rp532 Ribu Mulai 2026!
Ketika disinggung lagi apakah Pigai selaku Menteri HAM enggan menanggapi pemberian gelar kepada Soeharto, dia membenarkannya.
“Nggak ada (komentar),” katanya singkat.
Dibertakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menobatkan mantan mertuanya itu sebagai Pahlawan Nasional di bidang perjuangan bersenjata dan politik di Istana Negara, pada Senin 10 November 2025.
Baca Juga: Mitsubishi Lancer Evolution Mungkin Tak ‘Mati’ seperti yang Anda Bayangkan
Alasanya, perjuangan Soeharto yang menonjol sejak masa kemerdekaan. "(Perjuangan) Jenderal Besar Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945," kata narator acara saat Prabowo menyerahkan tanda gelar kepada ahli waris keluarga yang menerima. ***