nasional

Puji Prabowo Angkat Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Mbak Tutut: Beliau Tahu yang Dilakukan Bapak

Senin, 10 November 2025 | 12:50 WIB
Siti Hardijanti Rukmana dan Bambang Trihatmodjo menghadiri acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara (Foto: YouTube/Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Suasana haru menyelimuti Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025. Di antara para tamu undangan yang hadir dalam upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, tampak keluarga besar almarhum Presiden ke-2 RI, Soeharto, dengan raut penuh syukur.

Bagi Siti Hardijanti Rukmana, atau yang akrab disapa Mbak Tutut, momen itu bukan sekadar seremoni kenegaraan. Ia menyebutnya sebagai bentuk penghargaan atas jasa ayahnya yang dinilai telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia.

"Tadi kami sudah menyampaikan terima kasih banyak atas keputusan beliau yang menetapkan Bapak sebagai Pahlawan Nasional," ujar Tutut.

Baca Juga: Prabowo Resmi Tetapkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Jasanya

Soeharto menjadi salah satu dari sepuluh tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 dari Presiden Prabowo Subianto.

Keputusan ini menimbulkan beragam reaksi publik, terutama karena Soeharto merupakan figur paling kontroversial dalam sejarah politik Indonesia modern.

Namun bagi Tutut, keputusan itu mencerminkan penilaian objektif Presiden Prabowo terhadap kiprah ayahnya, yang ia nilai dipahami secara mendalam karena latar belakang keduanya yang sama-sama berasal dari kalangan militer.

"Beliau (Presiden Prabowo) dulu juga tentara, jadi tahu apa yang telah dilakukan Bapak sejak muda. Tapi beliau (Presiden Prabowo) juga mempertimbangkan aspirasi masyarakat," jelasnya.

Di sisi lain, Bambang Trihatmodjo, putra ketiga Soeharto, turut menyampaikan rasa syukur atas penetapan gelar tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa keluarga besar Soeharto sudah sejak lama mengusulkan agar sang ayah mendapatkan pengakuan sebagai pahlawan.

Baca Juga: Jika Soeharto Pahlawan Nasional, Bagaimana dengan Mahasiswa yang Gugur di Trisakti dan Semanggi?

"Kami sekeluarga merasa bersyukur. Terima kasih kepada Allah SWT, terima kasih kepada Presiden Prabowo, dan kepada rakyat Indonesia," ujar Bambang.

Bagi keluarga Cendana, penganugerahan ini seolah menjadi penutup atas perjalanan panjang warisan politik dan sejarah Soeharto yang selama lebih dari dua dekade memimpin Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini