nasional

Rekaman Video Ini Mengungkap Ular Laut Purba Hidup di Pulau Komodo

Jumat, 31 Oktober 2025 | 14:37 WIB
Tangkapan layar ular laut purba yang diduga hidup di Pulau Komodo. (Foto: IG.com roneydives)


KONTEKS.CO.ID – Ular laut purba ditenggarai selama ini hidup menyelinap di Pulau Komodo, Indonesia.

Keberadaan ular laut purba diketahui berada di Pulau Komodo setelah terekam kamera seorang penyelam malam pulau tersebut. Rekaman menunjukkan makhluk itu berenang perlahan di tengah kegelapan.

Ketika seorang penyelam malam menyelam ke perairan lepas Pulau Komodo, ia melihat sesuatu yang tampak seperti sepotong alga hidup merayap ke arahnya. Ternyata itu adalah predator yang menyamar yakni ular laut.

Baca Juga: Biodata Onad, Eks Killing Me Inside yang Ditangkap Usai Terciduk Bawa Ganja dan Ekstasi

“Salah satu ciri favorit saya dari ular laut adalah kamuflasenya yang unik,” kata videografer bawah air John Roney di Instagram, mengutip laman Discover Wild Life.

"Kulitnya yang kasar menjebak alga, memberinya tampilan hijau berbintik-bintik yang berpadu sempurna dengan hutan bakau dan lamun,” katanya lagi.

Meskipun ular laut bukanlah ular laut sejati, mereka sepenuhnya akuatik.

Ular-ular ini bergerak sangat lambat sehingga alga menempel di kulit mereka, memberi mereka bentuk kamuflase yang unik. “Lapisan ini terbentuk karena ular menghabiskan waktu lama tanpa bergerak, menunggu untuk menyergap ikan yang lewat,” paparnya.

Baca Juga: Ketua Kadin Yakin Nilai Perdagangan Indonesia dan Korea Bisa Didorong sampai Tiga Kali Lipat

Penjelasan Ular Laut Purba Secara Ilmiah

Secara ilmiah, ular purba ini para ilmuwan kenal sebagai Acrochordus granulatus. Ia adalah spesies terkecil dari keluarga Acrochordidae, dan satu-satunya yang mempertahankan hidupnya di muara dan laut pesisir.

Oleh karena itu, ia juga disebut dengan nama lain semisal little file snake dan little wart snake. Sementara di Indonesia publik menyebutnya ular karung belang atau ular kadut.

Fakta menariknya, ular ini sangat lemah di darat. Tubuhnya yang sepenuhnya beradaptasi untuk berenang membuat hewan langka itu sulit di permukaan tanah.

Tetapi kulitnya memiliki kebisaan menyerap kelembapan atau higroskopis yang membantubta mencegah kekeringan saat sesekali keluar dari air. ***

Tags

Terkini