DPD juga secara resmi meralat klaim ASN Digital yang disampaikan oleh Vtuber Sena. Mahyu menekankan bahwa karakter tersebut tidak memiliki tugas pokok apa pun yang mewakili DPD RI dan tidak terikat dalam institusi.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Dharmawangsa Jaksel Saat Hujan Deras
"Dia hanya menyelesaikan tugas pribadi dalam rangka tahapan seleksi dari CPNS menjadi PNS,” ucapnya, sekaligus membantah informasi yang telah disebarkan oleh akun resmi DPD sendiri.
Pihak DPD pun setuju dengan kritik publik mengenai visual Sena yang tidak pantas. Mahyu menyayangkan karakter tersebut yang terlalu "Jepang banget" (Anime) atau "Korea banget" (K-pop), alih-alih mengangkat ciri khas Indonesia. Ia berjanji akan mengevaluasi total tampilan visual VTuber itu.
"Ada manusia rambutnya hijau? ... Itu lah yang kita akan coba poles sehingga masyarakat itu juga lebih harmonis menerima ini," kata Mahyu.
Meskipun telah menyebabkan kegaduhan publik dan kebingungan informasi akibat kelalaian pengawasan, Mahyu menegaskan DPD tidak akan memberikan sanksi kepada CPNS pembuat Sena.
Proyek tersebut dianggap sebagai "kreativitas anak bangsa" yang murni dirancang oleh peserta tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).***