Abby mengungkapkan, pembicaraan mengenai laptop Chromebook baru terjadi pada tanggal 6 Mei 2019.
“Kemudian, 6 Mei itu membahas Chrome. Ada anggota yang di situ untuk membuat analisis perbandingan antara Chrome dengan Windows," katanya.
"Jadi, sebenarnya di tanggal 6 Mei itu baru ada pembicaraan tentang penggunaan Chrome ataupun Chromebook,” imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Pilu, Ibu Ojol Meninggal Dunia saat Jemput Anaknya yang Nyantri di Magelang
Sebelumnya, rencana pengadaan laptop Chromebook telah dibahas sejak Nadiem Makarim belum menjabat sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).
Pernyataan tersebut disampaikan Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar.
Kata dia, grup WhatsApp itu sudah membahas tentang pengadaan laptop Chromebook dan dibuat dua bulan sebelum pelantikan Nadiem.
Baca Juga: Indonesia Ajak India Bertukar Pengalaman Program MBG di KTT ASEAN
Dia menyebutkan bahwa, grup WhatsApp itu dibuat Jurist Tan bersama Nadiem Makarim.
“Pada bulan Agustus 2019 (Jurist Tan) bersama-sama dengan NAM (Nadiem) dan Fiona membentuk grup WhatsApp bernama ‘Mas Menteri Core Team,’” ungkap Abdul Qohar dalam konferensi pers, Selasa, 15 Juli 2025 malam.
“(Grup) sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek dan apabila nanti NAM diangkat pada tanggal 19 Oktober 2019,” imbuhnya.***