nasional

Komisi V DPR Desak Audit Keselamatan Kereta Api Usai Rentetan Insiden Anjlok, Langkah Radikal Diperlukan

Minggu, 26 Oktober 2025 | 21:45 WIB
Kereta Purwojaya anjlok di Bekasi. (X @TMCPoldaMetro)

 

KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyoroti maraknya insiden kereta anjlok di Indonesia. Kasus terbaru menimpa Kereta Purwojaya di Kedunggede, Bekasi, pada bulan ini.

“Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kasus ini tidak bisa dianggap sepele,” ungkap Syaiful Huda, Minggu 26 Oktober 2025.

Kasus Kereta Anjlok yang Terjadi

Huda mencatat sejumlah kecelakaan sebelumnya, termasuk KA Argo Bromo di Subang, KRL Stasiun Jakarta Kota, dan Kereta Kuala Stabas di Lampung pada Agustus 2025.

Ia menekankan, tingginya frekuensi insiden menjadi sinyal adanya krisis keselamatan transportasi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingatkan Purbaya: Simpan Dana APBD di Giro Bukan Salah, Justru Aman dan Transparan

Legislator dapil Jabar VII ini mengidentifikasi tiga faktor utama pemicu kereta anjlok yaitu usia prasarana, akumulasi kerusakan sarana, dan cacat prosedur operasional.

“Kami menilai situasi ini membutuhkan intervensi kebijakan dan aksi konkret yang radikal,” ujarnya.

Syaiful Huda mendesak Kementerian Perhubungan melakukan audit keselamatan independen agar setiap insiden bisa dievaluasi secara objektif.

Langkah ini dinilai penting untuk mengantisipasi kecelakaan di kereta jarak jauh, lokal, maupun commuter.

Baca Juga: DPR Geram Dana Pemda Mengendap Rp234 Triliun di Bank, Misbakhun: Harusnya Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah!

Menurut Huda, Kemenhub perlu beralih dari perawatan korektif menjadi prediktif berbasis sensor, meniru praktik di negara maju. “Ini untuk memastikan kereta tetap

Huda menekankan bahwa kereta api adalah tulang punggung transportasi nasional. “Setiap insiden kecelakaan harus menjadi fokus evaluasi dan perbaikan agar kepercayaan publik tetap terjaga,” pungkasnya.***

Tags

Terkini