nasional

Program Wajib Belajar Kini Jadi 13 Tahun, TK Masuk Hitungan, Ini Alasan Menteri Pendidikan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:35 WIB
Siswa sekolah dasar menyambuta program makan siang gratis.

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah memperpanjang program wajib belajar yang selama ini berlangsung selama 12 tahun mulai SD hingga SMA.

Kini program wajib belajar ditambah satu tahun menjadi 13 tahun.

Penambahan satu tahun ini menghitung untuk pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK).

Baca Juga: Nama Omara Esteghlal Dicatut! Prilly Latuconsina Jadi Korban Chat Jorok dari Penipu WA

Kebijakan baru ini bertujuan memperkuat pendidikan anak usia dini serta menanamkan nilai karakter sejak awal.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan program tersebut akan diterapkan mulai tahun ajaran depan.

“Jumlah dan rinciannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya, Rabu 22 Oktober 2025.

Baca Juga: Ini Nama-Nama Dewan Eksekutif IOC yang Mengucilkan Indonesia dari Olahraga Dunia

Anggota Komisi X DPR RI, Lestari Moerdijat, menyambut baik kebijakan tersebut.

Dia mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan program wajib belajar 13 tahun sebagai bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nasional.

“Rencana ini harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari semua pihak,” katanya.

Baca Juga: 30 Korban Alami Guncangan Psikis Terkait Kasus Deepfake Vulgar Chiko, Siswi dan Alumni SMAN 11 Semarang Trauma 

Menurut Lestari, masa pendidikan anak usia dini merupakan periode penting dalam membentuk kemampuan dasar anak, termasuk literasi, numerasi, dan pembentukan karakter.

Sebelumnya lagi program wajib belajar di Indonesia awalnya hanya mencakup 9 tahun pendidikan, yaitu SD hingga SMP.

Halaman:

Tags

Terkini