KONTEKS.CO.ID - Cendekiawan Katolik Romo Franz Magnis Suseno menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai Presiden perlu memperhatikan implikasi kebijakan, bukan sekadar memberi perintah.
“Presiden harus belajar tidak hanya memberi perintah, tetapi juga memikirkan implikasi, misalnya program MBG itu,” kata Romo Magnis dalam podcast Ruang Publik.
Baca Juga: Pemerintah Prabowo Enggan Jadi Juru Runding Dualisme PPP
Rohaniawan ini menyebut MBG merupakan ide bagus. Romo Magnis mencontohkan pengalaman Jerman pada 1950-an yang memberi makan gratis di sekolah setelah Perang Dunia II.
“Waktu itu kami tidak lagi kelaparan, meski masih kekurangan. MBG itu ide bagus,” ucapnya.
Meski demikian, ia mengingatkan implementasi MBG tidak mudah.
“Sekarang ada berita keracunan. Ada sesuatu yang kompleks, tidak gampang, tidak bisa diperintahkan begitu saja,” Romo Magnis menegaskan.
Menurutnya, persoalan serupa juga berlaku di bidang lain.
Romo Magnis pun berharap Presiden dikelilingi orang-orang yang bisa memberikan pertimbangan sebelum keputusan diambil.
Baca Juga: Heboh Baliho Prabowo Terpampang di Tel Aviv Sejajar dengan Trump dan Netanyahu, Pertanda Apa?
“Saya berharap presiden punya beberapa orang di sekitarnya yang memperhatikan implikasi-implikasi sebelum mengambil kebijakan,” katanya.***
Artikel Terkait
Marak Keracunan, MBG Dinilai Lebih Efektif Dikelola Komite dan Kantin Sekolah, Ini Keunggulannya
Profil Diana Valencia, Jurnalis CNN yang Jadi Sorotan Seusai ID Card Liputan Istana Dicabut karena Bertanya MBG ke Prabowo
Pemerintah Beri Insentif Rp100 Ribu per Hari untuk Guru Pengawas MBG, Diutamakan yang Honorer
Perketat Protokol Kebersihan MBG, Prabowo: Alat Cuci Ompreng Harus Dilengkapi Ultraviolet
Akui Ada Kekurangan, Prabowo Klaim Penerima Manfaat MBG Tembus 30 Juta