KONTEKS.CO.ID - Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib untuk murid sekolah dasar (SD) sederajat di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Kata dia, hal itu akan diterapkan mulai tahun ajaran 2027/2028.
Abdul Mu'ti menyampaikan hal itu dalam Konferensi Internasional TEFLIN (Teaching English as a Foreign Language) ke-71 yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bikin Bangga Indonesia di Kancah Dunia, Desa Wisata Pemuteran Bali Raih Best Tourism Village 2025
Menurutnya, pelajaran bahasa Inggris di siswa SD untuk menumbuhkan kemampuan komunikasi global sejak dini.
Sekaligus, memperluas kesempatan anak Indonesia beradaptasi dan berkompetisi di dunia yang semakin terhubung.
"Kebijakan ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyiapkan profil lulusan yang produktif dan berdaya saing global," ujar Mu'ti dalam keterangannya, mengutip Minggu 19 Oktober 2025.
Baca Juga: Profil Moshe Darron Panjaitan, Pengusaha Sukses yang Kini Resmi Jadi Menantu Erick Thohir
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin menyebut kebijakan ini bukan merupakan hal baru.
Proses transisinya, kata dia, sudah tercantum dalam Pasal 33 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No.12/2024 Tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Lalu, Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah No.13/2025 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No.12/2024.
Baca Juga: Gempa M5,1 di Sarmi Papua Dipicu Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo, Ini Penjelasan BMKG
Kemendikdasmen berharap, kebijakan wajibnya Bahasa Inggris untuk siswa SD itu dapat menjadi momentum penting dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.
“Melalui penguasaan bahasa internasional sejak dini, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya, memperluas wawasan global, serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan masa depan," tandasnya.***