• Minggu, 21 Desember 2025

Kata Wamendikti Saintek Stella Christie, Siswa Bisa Belajar Matematika dan Bahasa Inggris Lewat Menu MBG

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 16:46 WIB
Ide Kreatif Wamen Stella: Siswa Bisa Sekaligus Belajar Matematika dan Bahasa Inggris Lewat Menu MBG  (Foto: Instagram.com/@kemdiktisaintek.ri)
Ide Kreatif Wamen Stella: Siswa Bisa Sekaligus Belajar Matematika dan Bahasa Inggris Lewat Menu MBG (Foto: Instagram.com/@kemdiktisaintek.ri)

KONTEKS.CO.ID - Wamendikti Saintek, Stella Christie menuturkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menjadi sarana belajar matematika dan bahasa Inggris jika dikemas secara kreatif.

Stella menyampaikan hal itu saat mengunjungi stan Badan Gizi Nasional (BGN) di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang berlangsung di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Kata Stella, setiap hari adalah kesempatan berharga untuk mengajarkan hal baru kepada anak-anak.

Baca Juga: Prabowo: Pandangan Defensif‎ Tak Akan Menang Perang, Keliru

Melalui MBG, mereka tak hanya mendapat asupan gizi yang baik, tapi juga bisa belajar menghitung dan mengenal kosa kata bahasa Inggris dari jenis-jenis makanan yang disajikan.

"Setiap hari adalah kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar. Dengan program MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tetapi juga belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan," ujar Stella kepada wartawan mengutip Minggu 10 Agustus 2025.

Stella mengatakan, program ini juga mampu memotivasi anak-anak, mengasah daya ingat, serta menumbuhkan semangat belajar yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kronologi Susi Pudjiastuti Walk Out Rapat KJA Pangandaran, Sebut Keputusan Izin Gila dan Tag Prabowo

"Berdasarkan bukti ilmiah, program ini dapat menjadi sarana motivasi dan pemicu untuk mengasah daya ingat serta pengetahuan anak-anak secara efektif," ujarnya

Terpisah, Kepala BGN Dadan Hindayana sebelumnya mengungkapkan kehadiran siswa di sekolah meningkat signifikan setelah MBG berjalan.

Berdasarkan data BGN, tingkat kehadiran yang sebelumnya berada di kisaran 70-80 persen kini melonjak hingga 95 persen.

"Sebelum ada MBG, kehadiran siswa di sekolah itu sekitar 70-80 persen, sekarang berkat MBG jadi 95 persen," sebut Dadan kepada awak media di Antara Heritage Center, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Baca Juga: Program Rumah BUMN Binaan BRI Sukses Ubah Nasib Pelaku UMKM Hingga Raih Omzet Belasan Juta

"Bahkan ada cerita dari Papua, seorang cucu yang awalnya setiap pagi mesti dibangunkan dulu oleh neneknya untuk pergi ke sekolah, sekarang malah si cucu itu yang membangunkan neneknya pagi-pagi karena semangat mau dapat MBG," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X