KONTEKS.CO.ID - Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyebut berakhirnya konflik perang di Gaza sebagai angin segar bagi upaya perdamaian di kawasan tersebut sejatinya tak hanya sebatas retorika semata.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengatakan, harapan itu harus diiringi langkah konkret.
"Namun, harapan ini perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan, yakni penghentian total aksi militer, pembebasan sandera, serta dimulainya proses rekonstruksi dan pemulihan kemanusiaan secara menyeluruh," ujar Dave, Selasa, 14 Oktober 2025.
Baca Juga: AS Kirim 200 Tentara ke Israel, Pantau Gencatan Senjata di Gaza
Dave mengingatkan pentingnya pengawasan internasional dan komitmen kolektif semua pihak dalam menjaga integritas gencatan senjata.
Ia menilai tanpa mekanisme pengawalan yang transparan dan konsisten, potensi provokasi dan agenda politik sepihak bisa kembali memicu eskalasi konflik.
"Karena itu, kami mendorong agar Indonesia terus memainkan peran aktif melalui jalur diplomasi dan forum multilateral, guna memastikan bahwa perdamaian yang dibangun bersifat berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan," lanjutnya.
Dukungan Penuh untuk Presiden Prabowo
Komisi I DPR RI juga menyatakan dukungan penuh atas kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang digelar di Mesir.
Menurut dia, kehadiran Presiden di forum internasional itu mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam diplomasi kawasan dan upaya membangun perdamaian global.
Langkah tersebut, katanya, memperlihatkan Indonesia tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi sebagai aktor strategis dengan peran konstruktif di panggung dunia.
Baca Juga: Donald Trump Puji Prabowo di KTT Gaza: Pria Luar Biasa dari Indonesia Bikin Dunia Beri Tepuk Tangan
"Kehadiran Presiden membawa harapan besar, tidak hanya sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai figur strategis yang memiliki kredibilitas dan kapasitas komunikasi lintas negara," tuturnya.
Dirinya berharap, keikutsertaan Indonesia dalam KTT di Mesir dapat memperkuat dorongan terciptanya konsensus global yang mengarah pada penyelesaian damai, perlindungan warga sipil, dan pemulihan hak-hak masyarakat Palestina.