KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk sebagai anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025 kemarin.
Momen ini menandai langkah penting bagi perempuan asli Papua itu dalam struktur pembangunan nasional.
Baca Juga: Gedung Farmasi di Pondok Aren Tangsel Meledak: Nihil Korban Jiwa, Polisi Pastikan Bukan dari Bom
Ribka hadir dengan kebaya biru muda, didampingi suaminya yang mengenakan jas hitam.
Momen itu bukan sekadar seremoni, ini pengakuan atas kiprah panjangnya di birokrasi dan pemerintahan.
Perjalanan Panjang dari Jayawijaya
Ribka Haluk lahir di Piramid, Jayawijaya, Papua, 10 Januari 1971.
Baca Juga: Kalah dari Arab Saudi, Ini Skenario Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Sejak muda, ia menaruh perhatian besar pada bidang administrasi publik dan pelayanan masyarakat.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Cenderawasih, Ribka melanjutkan ke Magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut.
Tak berhenti di situ, ia meraih gelar doktor di Universitas Cenderawasih dalam bidang Ilmu Manajemen.
Pendidikan ini menjadi fondasi kuat dalam perjalanan kariernya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2025: Tim Beregu Campuran Indonesia Gas Pol ke Perempatfinal
Karier Birokrasi yang Konsisten
Perjalanan karier Ribka dimulai pada 2001 sebagai Kasudin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Jayawijaya.
Tiga tahun kemudian, ia dipercaya memimpin Kantor Pemberdayaan Perempuan.
Kariernya terus menanjak. Tahun 2010, ia diangkat sebagai Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tembus Rp2,3 Juta per Gram Hari Ini, Tren Kenaikan Belum Reda
Pada 2011, ia menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya.
Di level provinsi, Ribka dipercaya menjadi Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Papua (2013), lalu Kepala Dinas Sosial dan Permukiman Papua (2014).
Pada 2017, ia ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Bupati Mappi dan kemudian Pj Bupati Yalimo pada 2020.
Peran Strategis di Tingkat Nasional