nasional

Benarkah WTF Bjorka Asli, Tapi Serang dan Ancaman Baru Justru Muncul

Senin, 6 Oktober 2025 | 15:36 WIB
Bjorka melakukan serangan siber terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

KONTEKS.CO.ID - Publik masih mempertanyakan siap sebenarnya sosok WFT, pria yang ditangkap polisi di Minahasa dan dianggap sebagai hacker Bjorka.

Bersamaan dengan banyaknya pertanyaan publik tentang sosok WTF, sebuah akun baru yang diyakini sebagai Bjorka yang asli mendadak muncul dan langsung membuat geger.

Akun Instagram Bjorkanism ini menyebarkan ancaman dan mengejek penangkapan yang dilakukan oleh polisi terhadap WTF.

Baca Juga: Bukan Hujan Meteor Draconid, Berikut 5 Fakta Bola Api yang Gemparkan Langit Cirebon

Akun Bjorkanism menuliskan bio  "STOP BEING AN IDIOT". Hal ini sekaligus menegaskan bahwa sosok hacker itu ternyata masih bebas berkeliaran. Dia merasa marah karena dirinya menjadi pembicaraan publik setelah ada penangkapan WTF.

Bagaimana tidak membuat geger publik Indonesia, akun tersebut justru melakukan teror kepada pemerintah Indonesia melalui unggahanya. Ancaman ditujukan Badan Gizi Nasional atau yang disebutnya Nutrition Agency.

Dalam Instagram Story pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Bjorkanism juga meminta agar Badan Gizi Nasional untuk waspada akan adanya penyebaran data. Selain itu, ia juga meminta pemerintah Indonesia fokus mengurus masalah dalam negeri, dan tidak perlu sibuk membahas dirinya.

Baca Juga: Kejagung Minta Hakim Tolak Seluruh Permohonan Praperadilan Nadiem Makarim, Ini Alasannya

"Yes im still ALIVE and FREE just take care of your stupid nutrition agency, focus on the issues in your country, dont talk about me, before i reveal that damn data (Ya, aku masih HIDUP dan BEBAS. Urus saja badan gizi bodohmu itu, fokus pada masalah di negaramu, jangan bicara tentang aku, sebelum aku ungkap data terkutuk itu)," tulis akun Instagram @Bjorkanism.

Belum selesai hal itu, kemudian keluar ancaman nyata dari bjorka dengan serangan siber terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Melalui situs Netleaks -diduga dikelolanya sendiri, ia menjajakan data 341.000 personel polisi. Bahkan menjualnya secara gratis kepada para peminatnya.

Baca Juga: Kasus Korupsi Kuota Haji, Ketua KPK Sebut Pengembalian Dana Nyaris Rp100 Miliar

Mengutip lama tersebut, peminatnya bisa mengunduh daftar data 341.000 personel polisi secara bebas di situs yang dikelolanya itu.

Halaman:

Tags

Terkini