KONTEKS.CO.ID - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah menjadi salah satu tokoh yang menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Prabowo Subianto, yang digelar di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025.
Ia mendapat penghargaan itu lantaran dianggap berjasa menjaga stabilitas moneter dan memperkuat sistem perbankan nasional.
Burhanuddin juga pernah mendapatkan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjabat sebagai Gubernur BI pada 2007 silam.
Perjalanan karier
Pria kelahiran Garut, lahir 10 Juli 1947 itu dikenal sebagai seorang ekonom Indonesia yang diangkat sebagai Komisaris Utama PLN pada 23 Juli 2024 menggantikan Agus Martowardojo.
Baca Juga: Dianugerahi Presiden Prabowo Bintang Mahaputera Utama, Apa Jasa Teddy Indra Wijaya?
Dirinya juga pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dari 2003 hingga 2008. Jabatan prestisius lainnya yang pernah dijabat Burhanuddin ialah Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), Washington DC, di Indonesia.
Selain itu, Burhanuddin juga pernah menjabat sebagai Menteri Koodinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri di bawah Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (2001). Selama kariernya di Bank Indonesia (BI), pria 78 tahun itu juga pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.
Burhanuddin memperoleh gelar Sarjana Pertanian (Ir.) dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1974, Master of Arts (MA) di bidang Ekonomi dari Universitas Negeri Michigan, Amerika Serikat (1984), dan Doktor Honoris Causa di bidang Ekonomi dari Universitas Diponegoro (2006).
Baca Juga: Momen Haru, Prabowo Berlutut Saat Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Teungku Nyak Sandang
Sejak 14 September 2011 ia menjadi Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang. sampai IKOPIN berubah alih bentuk menjadi Universitas Koperasi Indonesia, Burhanuddin menjabat hingga 29 Mei 2023.