KONTEKS.CO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami untuk memastikan ada tidaknya aliran dana dari hasil pemerasan pengurusan sertifikat K3 ke organsasi relawan Prabowo Mania 08 yang dipimpin Immanuel Ebenezer alias Noel.
"Nanti akan dilakukan pendalaman sama Pak Deputi," kata Setyo Budiyanto, Ketua KPK di Jakarta dikutip pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Ia menyampaikan, untuk sementara, dari hasil pemeriksaan saat dan setelah operasi tangkap tangan (OTT), belum ditemukan adanya aliran dana ke organisasi relawan tersebut.
Baca Juga: Kenapa Noel Ebenezer Cs Dijerat Pasal Pemerasan Bukan Suap? Ini Penjelasan KPK
"Apakah ada uang-uang itu yang mengalir [ke organisasi relawan]? Sementara tidak ada," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Noel yang juga menjabat Ketua Umum (Ketum) Prabowo Mania 08 tersebut diduga menerima uang sejumlah Rp3 miliar dan satu unit motor gede Ducati Scrambler.
"Sementara yang ada hanya satu unit motor roda dua, kemudian uang lebih kurang sekitar Rp3 miliar," ujarnya.
Noel menerima uang Rp3 miliar itu pada akhir 2024 atau sekitar 2 bulan setelah menjabat Wamenaker.
Sedangkan motor Ducati Scrambler B 4225 SUQ dibeli sekitar bulan April tahun 2025 off the road. Namun, hingga sekarang, surat-suratnya yakni BPKB dan STNK-nya belum diurus.
Ia menyampaikan, pelat nomor yang terpasang tersebut tidak sesuai, karena menggunakan nomor kendaraan lain.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Prabowo Mania 08, Andi Azwan, mengaku prihatin atas ulah Noel. Ia mengatakan, Prabowo Mania 08 mendukung KPK mengusut tuntas kasus ini.
"Siapa pun anak bangsa yang melakukan tindak pidana korupsi, suap, mereka harus ditangkap aparat hukum KPK, polisi, dan jaksa," ujarnya.