KONTEKS.CO.ID - Yayasan Madani Berkelanjutan merilis laporan terbarunya bahwa Indonesia kehilangan 206 ribu hektare hutan alam selama tahun 2024.
GIS Specialist Madani Berkelanjutan, Fadli Ahmad Naufal di Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 2025, mengatakan, laporan terbaru bertajuk “Deforestasi di Rezim Transisi: Hilangnya Hutan Alam Tahun 2024”.
Fadli mengungkapkan, angka tersebut meningkat tajam dibandingkan periode sebelumnya atau tahun 2023. Lonjakannya sangat dahsyat, yanki sekitar 71 ribu hektare.
Baca Juga: Gegara UU Ciptaker, Romo Setyo: Sekali Sabet, 3 Juta Ha Hutan Lindung Dikuasai Korporasi
Ia mengungkapkan, hilangnya hutan alam Indonesia dalam jumlah signifikan tersebut terjadi pada masa transisi pemerintahan.
“Ini menjadi peringatan bahwa masa transisi pemerintahan masih menjadi titik rawan hilangnya hutan secara signifikan,” katanya.
Baca Juga: Daftar 13 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang di Kawasan Hutan Berdasarkan Keppres 41 2004
Berdasarkan temuan di lapangan, lanjut Fadli, raibnya luasan hutan dalam jumlah dahsyat tersebut akibat lemahnya perlindungan struktural terhadap hutan alam, baik secara hukum maupun pengawasan.
“Sebagian besar deforestasi, sekitar 72 persen, terjadi di dalam kawasan hutan, khususnya pada kawasan hutan produksi tetap,” ungkapnya.***