KONTEKS.CO.ID - KPK kembali menggelar operasi senyap. Kali ini sasarannya adalah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar pada Kamis, 7 Agustus 2025, beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pihak swasta berhasil diamankan.
"Memang Bupati sedang tidak di tempat, tapi ada beberapa pihak (swasta dan PNS) yang diamankan," ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto dalam pesan singkatnya.
Baca Juga: Kepsek SDN Tangsel Diduga Pungli Rp1,1 Juta, Wali Kota Ancam: Hukuman Terberat Menanti!
Sejak awal, KPK hanya membenarkan adanya OTT tanpa menyebutkan secara spesifik siapa saja yang terjaring. "Penjelasan awal KPK hanya membenarkan adanya OTT, belum menyebutkan orang yang terlibat," tambah Setyo.
Bupati Abdul Azis Membantah, Tapi Psikologinya Terguncang
Kabar beredar menyebut bahwa Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, turut terjaring dalam operasi ini. Namun, sang Bupati buru-buru membantah. Ia menyatakan sedang berada di luar lokasi OTT, mengikuti agenda Partai NasDem.
"Saya tidak tahu juga saya. Mmmmm, iya kah?" kata Azis saat dikonfirmasi awak media, terdengar ragu.
Meski membantah, Abdul Azis tidak menampik bahwa kabar ini membuatnya terguncang. “Psikologi saya terganggu,” kata politisi Partai NasDem tersebut.
Baca Juga: Barito Mau Jadi Pasar Wisata, 50 Pedagang Masih Bertahan Meski Relokasi Tetap Jala
KPK Masih Dalami, Status Terduga Masih Belum Diumumkan
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengonfirmasi bahwa tim masih berada di Sulawesi Tenggara untuk mengusut kasus lebih lanjut. "Iya (tim ada di Sulawesi Tenggara)," jawabnya singkat.
Sementara itu, dua orang dilaporkan ditangkap di Bandara Kendari terkait kasus ini. Meski begitu, hingga saat ini belum ada informasi resmi siapa saja nama-nama yang diamankan maupun status hukumnya.
Baca Juga: Sidang Dihentikan Mendadak, Nikita Mirzani Nangis Histeris: Aku Masih Kuat, Pak!