KONTEKS.CO.ID – Polri ultimatum anak usaha Wilmar Group, PT Padi Indonesia Maju (PIM), segera mengatasi berbagai temuan terkait produksi beras premium.
“Temuan kita, segera diperbaiki. Diskusikan dengan manajemen supaya produksi ini bisa betul-betul maksimal,” kata Brigjen Pol Helfi Assegaf, Ketua Satgas Pangan Polri di PT PIM, Serang, Banten, Rabu, 6 Agustus 2025.
Helfi mengungkapkan, berdasarkan hasil rekonstruksi yang dilakukan Satgas Pangan Polri pada hari ini, masih terdapat sejumlah ketidaksesuaian kualitas beras, di antaranya menir.
Baca Juga: Satgas Pangan Polri Rekonstruksi Kasus Beras Oplosan di Pabrik Anak Usaha Wilmar Group
“Kita lihat di akhir, masih ada pecahan menir. Ini yang menjadi evaluasi bagi manajemen maupun tim teknis,” ujarnya.
Tim Satgas Pangan Polri telah menyampaikan sejumlah temuan, termasuk hasil rekontruksi pada hari ini, kepada pihak manajemen PT PIM untuk segera diatasi.
Adapun rekonstruksi yang dilakukan Satgas Pangan Polri mulai dari masuknya gabah hingga menjadi beras dan dikemas.
Baca Juga: Polri Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Beras Oplosan dari PT PIM, Ini Merek Berasnya
Ia mengungkapkan, proses produksi beras di PT PIM sudah digital sehingga tinggal menyeting di ruang kontrol untuk menghasilkan spesifikasi produk yang ditentukan.
“Mesin produksi yang ada hasilnya adalah 300 ton kurang lebih per hari dan semuanya diproses by sistem yang diseting di mesin komando,” ujarnya.
Ia menegaskan, meski demikian, masih terdapat berbagai temuan ketidaksesiaian. Temuan-temuan tersebut harus segera diatasi agar beras premium yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan komposisi atau kualitas.
Baca Juga: Menlu Sugiono Orasi di Monas: RI Akan Kirim 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina
Menurutnya, ini agar masyarakat atau konsumen tidak kembali dirugikan seperti sebelumya karena kualitas beras yang dibeli tidak sesuai dengan ketentuan.
“Masyarakat tidak boleh dirugikan dengan hasil produk yang diproduksi PT Padi Indonesia Maju,” katanya.