KONTEKS.CO.ID - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya literasi sebagai salah satu kekuatan utama bangsa dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak.
Hal itu disampaikan saat meresmikan Pojok Baca Nahdliyin Nusantara di Pondok Pesantren El Muslim, Pesahangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu 3 Agustus 2025.
“Saya sangat terkesan karena ternyata pojok baca Nahdliyin ada di mana-mana. Ini adalah kekuatan bangsa. Cara mencerdaskan bangsa secara literasi ini sangat luar biasa,” ujar Menag dalam sambutannya.
Baca Juga: Penyidik Kejagung Panggil Lagi Riza Chalid Hari Ini, Datang?
Peresmian tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Haul K.H. Abdullah Sayuti dan Kopdar Nasional Pojok Baca Nahdliyin Nusantara, yang dihadiri ratusan nahdliyin, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Menag menyampaikan bahwa keberadaan pojok baca memiliki makna lebih dari sekadar ruang membaca.
Menurutnya, inisiatif tersebut merupakan bentuk amal jariyah yang mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
“Amal yang tidak terputus itu ada tiga: anak saleh, ilmu yang bermanfaat, dan amal jariyah. Pojok baca ini memenuhi ketiganya,” katanya.
Baca Juga: Menteri HAM: Larangan Pengibaran Bendera One Piece Demi Jaga Integritas Bangsa
Dalam pidatonya, Menag juga mengajak masyarakat, khususnya anak-anak, untuk menjadikan pojok baca sebagai sarana menambah wawasan sekaligus memperdalam spiritualitas.
“Jadikan anak-anak kita anak-anak spiritual yang paham agama dan tumbuh menjadi manusia penuh kasih,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan peran madrasah dan pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman yang dapat melahirkan insan kamil, yakni pribadi yang utuh, berilmu, dan penyayang.
Baca Juga: Bank Beramai-Ramai Yakinkan Dana Nasabah Aman, dari BRI, Mandiri hingga Bank Daerah