KONTEKS.CO.ID – Kabar panas datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK baru saja menyita motor gede (moge) dari kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Meskipun surat kepemilikan moge itu atas nama ajudan RK, penyidik KPK punya keyakinan kuat bahwa kendaraan tersebut adalah bagian dari aset dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
"Memang dari kendaraan tersebut bukan atas nama saudara RK. Namun penyidik meyakini bahwa kendaraan tersebut merupakan salah satu aset yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi ini," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, yang dilansir pafa Selasa, 29 Juli 2025.
Baca Juga: Gila Banget! Segini Cuan Edi Sound, Maestro Horeg yang Bikin Dunia Sound System Geger!
Bukan Sekadar Motor Gede Biasa, KPK Dalami Asal-Usulnya
Menurut Budi, KPK saat ini tengah mengusut tuntas dari mana moge tersebut berasal.
Termasuk siapa yang pertama kali memilikinya, bagaimana proses pengalihan kepemilikan, hingga mengapa nama ajudan RK tercantum di surat-suratnya.
Semua itu masih jadi misteri yang sedang dibongkar penyidik.
"Kendaraan itu asal-muasalnya seperti apa, pengatasnamaannya kepada siapa, begitu maksudnya untuk apa, begitu semuanya nanti akan kami dalami," jelas Budi lebih lanjut.
Baca Juga: Rute 1W Transjakarta Blok M Ancol Resmi Beroperasi, Tarif Masih Murah, dan Full Bus Listrik
Asep Guntur: Bukan Disamarkan, Tapi Tetap Kami Telusuri
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, turut buka suara soal moge yang disita.
Ia menegaskan bahwa pihaknya belum menyimpulkan apakah ada penyamaran kepemilikan oleh RK. Tapi karena motor itu ditemukan di rumahnya, tentu patut untuk ditelusuri.
"Ini kita sedang susuri ini, jadi bukan Pak RK menyamarkan kepemilikan motornya. Tapi karena itu adanya di rumahnya beliau, yang bersangkutan, kita perlu telusuri seperti apa posisi kendaraan tersebut," kata Asep pada Minggu, 27 Juli 2025.
Baca Juga: Disindir Ahmad Dhani, Maia Estianty Pilih Bungkam: Gue Nggak Dibayarin Listrik Sama Orang Lain