KONTEKS.CO.ID - TNI tengah berencana menaikkan level kepemimpinan ketiga satuan tersebut dari jenderal bintang dua menjadi bintang tiga.
Tentara Nasional Indonesia atau TNI sedang menyiapkan restrukturisasi terhadap satuan elite di tiga matra: Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Korps Marinir (Kormar), dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, tidak membantah tentang beredarnya rencana perubahan ini.
Baca Juga: Rekap Japan Open 2025: Ana-Tiwi Jadi Wakil Indonesia ke 8 Melaju ke Babak 16 Besar
Tapi dia mengatakan perubahan tersebut masih dalam tahap perencanaan dan akan diumumkan secara resmi pada Agustus 2025.
“Itu kan perencanaannya, ya. Nanti tunggu di bulan Agustus kita umumkan,” kata Kristomei pada Rabu, 16 Juli 2025.
Kopassus merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat (TNI AD). Adapun Korps Marinir (Kormar) dari TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari TNI Angkatan Udara (TNI AU), semuanya kini dipimpin oleh jenderal bintang dua.
Baca Juga: Kompolnas Desak Polisi Ungkap Dalang Mafia Beras Oplosan: Selalu Ada Aktor Besar
Tambahan Lima Kodam Baru
Selain perubahan di satuan elite, TNI juga merancang penambahan lima komando daerah militer (Kodam) baru, pembentukan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) sebagai pengganti Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), serta peningkatan status sejumlah landasan udara (Lanud) dari tipe B menjadi tipe A.
Kristomei mengatakan penambahan Kodam baru juga akan disertai pembentukan batalyon teritorial. “Ada tambahan lima Kodam baru, termasuk batalyon teritorial pembangunan. Itu masuk di bulan perencanaan nanti,” ujar dia.
Saat ditanya soal rincian perubahan Lantamal menjadi Kodaeral, Kristomei menuturkan hal itu masih digodok oleh TNI AL.
“Kalau untuk teknisnya nanti, tanyanya ke Angkatan Laut. Sistemnya mau seperti apa, mekanismenya bagaimana, mereka yang menyusun,” kata Kristomei.
Baca Juga: Sudirman Said Bongkar Rahasia: Jokowi Kewalahan Soal Riza Chalid dan Papa Minta Saham
Kabar perubahan pangkat pimpinan satuan elite TNI itu berawal dari pernyataan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono ihwal lima fokus utama TNI AU saat ini, dan peningkatan pimpinan satuan elite itu salah satunya.