nasional

Praktik Kecurangan Produsen Beras, Mentan: Takaran Dikurangi, Dioplos, Kerugian Capai Rp100 T Per Tahun

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:52 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman terkait kecurangan produsen beras (Instagram.com/@a.amran_sulaiman)


KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman kembali bicara terkait dugaan praktik kecurangan mutu dan takaran hingga merugikan konsumen.

Menurut Amran, ada sekitar 212 merek beras yang tidak sesuai dengan aturan. Dari jumlah tersebut, ada yang berkurang berat bersihnya.

Kemudian, ada beras kualitas premium yang dioplos dengan beras berkualitas di bawahnya dan dijual dengan harga lebih mahal.

Baca Juga: BLACKPINK vs TWICE Comeback Bareng! Pertarungan Besar Ratu K-Pop Gen 3 Resmi Dimulai

"Kemudian, ada yang mengatakan bahwa ini (produk) premium, padahal itu adalah beras biasa," ungkap Amran keterangan video, Sabtu 12 Juli 2025.

Dikatakan Amran, dengan itu terdapat selisih harga Rp2.000-Rp3.000 per kilogram dibandingkan harga asli.

Bahkan, kata Amran, praktik kecurangan tersebut merugikan rakyat hingga Rp100 triliun per tahun.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Banyak Tuai Kritik, Menkop Budi Arie: Bisa Berantas Kemiskinan Ekstrem  

"Ini kan merugikan masyarakat Indonesia. Itu kurang lebih Rp99, hampir Rp 100 triliun terjadi setiap tahun. Katakanlah 10 tahun (total) Rp1.000 triliun. Kalau 5 tahun Rp500 triliun. Ini kerugian," tuturnya.

Pihaknya, kata Amran, telah melaporkan temuan tersebut ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Dia berharap, para produsen beras yang melanggar mendapat tindakan tegas.

Amran juga mengimbau seluruh produsen beras se-Indonesia untuk bersikap jujur.

Baca Juga: Tahanan Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol, KPK Kini Kaji Aturan Larangan Tahanan Pakai Masker

"Pengusaha beras seluruh Indonesia, jangan melakukan hal serupa. Tolong menjual beras sesuai standar yang sudah ditentukan," imbaunya.

Halaman:

Tags

Terkini