KONTEKS.CO.ID - Penunjukan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama Perum Bulog menambah daftar perwira tinggi militer yang dipercaya mengisi posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jenderal bintang dua dari Korps Zeni TNI Angkatan Darat ini memiliki rekam jejak panjang dalam bidang intelijen, ketahanan pangan, dan pengelolaan strategis lintas sektor.
Lulusan Akademi Militer tahun 1993 ini mengawali karier militernya di Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur), tempat ia menghabiskan delapan tahun awal masa tugasnya.
Selama periode 1993–2001, Ahmad Rizal menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki), dan Perwira Seksi (Pasi).
Dari Intelijen ke Komando Kewilayahan
Karier Ahmad Rizal berkembang saat ia ditugaskan menjadi Pasi Intel Kodim 0202/BS Medan pada 2001–2003.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Pam di Staf Intelijen Kodam I/Bukit Barisan pada 2007, sekaligus menandai kiprahnya di dunia intelijen militer.
Di lingkungan Kodam I/BB, ia kemudian dipercaya menjadi Komandan Detasemen Intelijen (Dandenintelkam)sebelum kembali ke korps asalnya sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur 1/Dhira Dharma.
Tahun 2011, Ahmad ditugaskan ke Kodim 0316/Batam sebagai komandan, dan pada 2013 dipercaya menduduki posisi di Mabesad sebagai Pabandya III/Binapintel Spaban I/Ren Spamad. Ia juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam XII/Tanjungpura di bidang hukum dan humaniter.
Baca Juga: Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas di Kos Menteng, Kepala Terbungkus Lakban
Komando Strategis dan Jabatan Sipil
Ahmad Rizal Ramdhani dikenal luas saat menjabat sebagai Komandan Korem 162/Wira Bhakti di Mataram, NTB.
Ia aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan penanggulangan bencana di wilayah tersebut.