KONTEKS.CO.ID - Pendakwah Khalid Basalamah buka suara usai dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi kuota haji.
Sang Ustaz menegaskan, hadir di KPK adalah bentuk ketaatan sebagai warga negara yang baik.
Khalid menyampaikan hal itu di akun YouTube resminya berjudul 'Talkshow Tanya Ustaz: Bagaimana Menyikapi Pemberitaan Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?' yang diunggah, Kamis 26 Juni 2025.
"Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang," ujarnya mengutip Jumat, 27 Juni 2025.
Dia menjelaskan, kehadirannya di KPK merupakan implementasi dari konsep Ahlussunah wal Jamaah yakni, ketaatan kepada pemerintah, sebagaimana landasan Surah An-Nisa ayat 59.
Baca Juga: Aturan Pajak E-Commerce Segera Disahkan, Pemerintah Menyoroti Daya Beli Masyarakat
Dia menyebut, kehadirannya ke kantor komisi antirasuah karena diminta memberikan informasi seputar haji dan kuota haji.
Sebeb, selain pendakwah Khalid juga aktif mengelola travel umrah dan haji.
"Apa yang mereka butuhkan informasi, kami sampaikan, sebatas itu. Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya," tegasnya.
"Jauh sekali. Saya bukan Menteri Agama, saya bukan eks Menteri Agama, saya bukan staf di Kementerian Agama yang mengurus semua ini. Saya tidak ada hubungannya," lanjutnya.
Dia menyebut, hanya seorang praktisi di lapangan yang diamanahkan Allah SWT perusahaan travel dan haji.
Baca Juga: Mentan Laporkan 212 Merek Beras Bermasalah ke Kapolri dan Jaksa Agung
"Jadi, teman-teman di sana (KPK) membutuhkan informasi itu," ucapnya.