nasional

Prabowo: Sebagai Mantan Prajurit, Saya Ingin Kedamaian dan Upayakan Berunding

Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:47 WIB
Dalam ajang SPIEF 2025, Prabowo menyampaikan pesan tegas bahwa dialog dan rekonsiliasi jauh lebih berharga daripada konflik bersenjata.

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengalaman militernya justru membentuk keyakinan kuat akan pentingnya perdamaian.

Dalam sesi tanya jawab di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Prabowo menyampaikan pesan tegas bahwa dialog dan rekonsiliasi jauh lebih berharga daripada konflik bersenjata.

“Saya adalah mantan tentara. Sebagai mantan tentara, saya sangat memahami nilai dari perdamaian dan rekonsiliasi,” ujar Prabowo, Jumat, 20 Juni 2025.

Baca Juga: 50 Restoran Terbaik Dunia 2025, Thailand Kirim 6 Nama, Indonesia Ada Berapa?

Pernyataan ini disampaikan saat moderator bertanya tentang pandangannya dalam menghadapi musuh melalui perundingan, alih-alih konfrontasi terbuka.

Prabowo lalu mengangkat sosok Nelson Mandela sebagai inspirasi utama dalam pendekatannya terhadap lawan politik maupun konflik masa lalu.

“Saya harus mengatakan bahwa Nelson Mandela adalah salah satu tokoh panutan terbesar saya, pahlawan terbesar saya. Beliau adalah inspirasi bagi saya,” katanya.

Baca Juga: Anti Tekor! Tips Aman Modif Kelistrikan Mobil Buat Pemula

“Namun, kebesaran Nelson Mandela adalah bahwa ketika ia keluar dari penjara, ia bekerja untuk rekonsiliasi dengan musuh-musuh lamanya. Inilah keagungan Nelson Mandela. Dan itu pula yang saya coba terapkan dalam politik dalam negeri saya,” ujarnya lagi.

Ia mencontohkan rekonsiliasi nyata yang dilakukan dalam konteks domestik Indonesia, khususnya terkait konflik Aceh.

Prabowo mengungkap bahwa mantan komandan Tentara Pembebasan Aceh yang dulu memerangi negara selama lebih dari dua dekade kini justru menjadi bagian dari partainya dan menjabat sebagai Gubernur Aceh.

Baca Juga: Toy Story 5 Tayang 2026! Kembalinya Woody, Buzz dan Jessie Hadapi Tantangan Dunia Digital

“Bayangkan, mantan komandan Tentara Pembebasan Aceh, yang dulu memerangi kami selama lebih dari 25 tahun, kini bergabung dengan partai politik saya. Dia sekarang menjadi anggota partai saya. Dan kini, ia menjabat sebagai Gubernur Aceh, sementara saya Presiden Indonesia,” kata Prabowo.

Halaman:

Tags

Terkini