KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan selama masa penjajahan yang berlangsung ratusan tahun, Belanda telah membawa kekayaan Indonesia senilai sekitar USD31 triliun atau setara dengan Rp504 kuadriliun.
Itu jika dihitung dengan nilai uang saat ini.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat membuka pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu 11 Juni 2025.
Ia merujuk pada hasil riset terkini yang menunjukkan besarnya akumulasi kekayaan yang diekstraksi Belanda selama masa kolonial.
"Penelitian yang baru keluar beberapa minggu lalu menyebutkan selama kolonialisme Belanda, mereka mengambil kekayaan dari Tanah Air kita senilai 31 triliun dolar AS,” kata Prabowo.
“Itu setara dengan 18 kali lipat PDB kita sekarang," tambahnya.
Baca Juga: Revisi Sejarah: Indonesia Dijajah Belanda Bukan 350 Tahun, Tapi 37 Tahun
Saat ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diperkirakan berada di angka USD1,5 triliun atau sekitar Rp24,4 kuadriliun.
Prabowo juga menyebut angka tersebut bisa dikonversikan menjadi setara dengan total anggaran negara selama lebih dari satu abad.
Lebih lanjut, ia menyoroti selama masa kolonial, Belanda bahkan menikmati predikat sebagai negara dengan PDB per kapita tertinggi di dunia, berkat eksploitasi sumber daya dari Indonesia.
Presiden menekankan pengalaman kelam masa lalu menjadi pelajaran penting.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina: Demonstrasi Terbesar dalam 20 Tahun, Warga Belanda Serukan 'Red Line for Gaza'
Ia menyatakan apabila kekayaan nasional dapat dikelola dan dilindungi dengan baik, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global.
"Banyak lembaga internasional sudah memproyeksikan bahwa Indonesia bisa masuk jajaran enam besar atau bahkan lima besar ekonomi dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Prabowo optimistis.