KONTEKS.CO.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebut akan membangun Kampung Nelayan Merah Putih.
Untuk itu, dia meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka blokir anggaran kementeriannya senilai Rp2 triliun.
Dia menyebut, anggaran yang diblokir itu kini sudah dalam proses pembukaan oleh Kemenkeu yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: PBSI Gaet Klub dan Legenda, Bahas Sirnas Internasional hingga Masa Depan Merah Putih di Dunia
"(Anggaran KKP diblokir) sedang dalam proses pembukaan untuk pembangunan Kampung Nelayan. (Nilainya) Rp2 triliun," ujarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengutip Rabu, 4 Juni 2025.
Trenggono mengatakan, lokasi Kampung Nelayan Merah Putih akan dibangun tersebar di wilayah Indonesia, termasuk NTT.
"Ini lagi nyebar, di daerah NTT juga ada cukup banyak. Lalu di Batam ada, di daerah Sulawesi Selatan, banyak-banyak. Di Lampung juga ada," katanya.
Baca Juga: Virus Corona Mengintai Lagi, Dinkes DKI Ungkap Ada Peningkatan Kasus COVID-19 di Jakarta
Sebelumnya diketahui, Menteri Trenggono memang pernah mengatakan program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan pembangunan 1.100 kampung.
Untuk tahap awal, KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih di 2025.
Baca Juga: Raksasa Mobil Listrik BYD Goyang, Dealer Tutup Massal, Kekayaan Wang Chuanfu Makin Meroket
Kriteria lokasinya yaitu, mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan atau pembudidaya ikan lebih dari 80 persen.
Kemudian, ketersediaan dan status lahan clear and clean untuk pembangunan fasilitas produksi lebih dari 1 hektare.