KONTEKS.CO.ID - Menkop Budi Arie hadir saat raker dengan Komisi VI DPR pada Senin, 26 Mei 2025.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi didampingi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono membahas implementasi Inpres 9/2025 dan Kepres 9/2025.
Raker tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid serta dihadiri oleh sejumlah Wakil Ketua dan Anggota Komisi VI DPR RI.
Dalam rapat tersebut, Kementerian Koperasi memaparkan strategi implementasi Inpres 9/2025 yang mengatur percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional.
Strategi tersebut mencakup penguatan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga, fasilitasi pendampingan teknis di lapangan, serta integrasi sistem digital untuk mempermudah proses legalitas koperasi.
Namun, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Darmadi Durianto mencecar Budi Arie Setiadi terkait rekaman tudingan dalang framing judi online (judol) yang viral di media sosial. Hal ini disampaikan saat Komisi VI DPR Raker bersama Menkop Budi Arie.
Baca Juga: Desakan Reshuffle Mencuat Lagi, Balas Budi Dulu Baru Seleksi, Ini Respons Para Menteri
Awalnya Darmadi menyinggung soal pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KMP) yang masih jauh dari target. Target Koperasi Merah Putih seharusnya 80.000 unit pada saat peluncuran 12 Juli 2025.
"Ini membuktikan mental bapak lagi panik. Ini permintaan ya jadi artinya apa? Tenang, pak," kata Darmadi dalam Raker
"Kalau 80.000 tidak siap bapak ngomong ke pak presiden. Kami tidak siap pak presiden, enggak mungkin siap 80.000," lanjut Darmadi.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP itu meminta Budi Arie tidak panik mengejar target 80.000 KMP, sebab menurut dia, saat ini Budi Arie tengah gusar karena diserang kasus judol.
Baca Juga: Foto-Foto Resident Playbook OTW Bali, Lengkap Nih Ikutan, Nggak Cuma Squad Obgy dan Gu Do won
"Jangan panik. Jangan kemudian karena kepanikan bapak lari ke mana-mana, apalagi bapak juga sekarang lagi enggak tenang pikirannya kan? Diserang sana sini. Betul kan pak? Tenang ya pak?" ujar dia.