Dari jumlah tersebut, sebanyak 101.873 jemaah kini berada di Makkah, termasuk 30.196 jemaah lanjut usia (lansia).
Namun, cuaca ekstrem menjadi tantangan serius. Menurut The Weather Channel, suhu di Makkah bisa mencapai 43 derajat Celsius dengan kelembapan rendah dan indeks UV di level ekstrem.
“Cuaca panas ini sangat berisiko, khususnya bagi jemaah lansia dan yang memiliki penyakit penyerta,” ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin.
PPIH pun terus mengimbau jemaah untuk tidak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari dan memperhatikan asupan cairan serta istirahat yang cukup.
35 Jemaah Wafat
Hingga hari ke-21 operasional haji, tercatat 35 calon jemaah haji Indonesia wafat, terdiri atas 26 laki-laki dan 9 perempuan.
Baca Juga: Manny Pacquiao Kembali Naik Ring, Tantang Juara WBC Kelas Welter Mario Barrios
Pemerintah menyampaikan belasungkawa mendalam dan terus mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tubuh.
Sementara itu, isu keterpisahan jemaah akibat perbedaan penempatan syarikah dipastikan telah selesai ditangani.
"Sudah tidak ada masalah. Semua jemaah yang sebelumnya terpisah, kini sudah digabungkan kembali," tegas Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Bunyamin Yapid.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap puncak pelaksanaan ibadah haji 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh kekhusyukan bagi seluruh jemaah Indonesia.***