Namun, lantaran merasa dirugikan Jokowi akhirnya menempuh langkah hukum dengan membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada 30 April.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bulu Tangkis Malaysia Masters 2025 di TVRI Plus Hasil Drawing Wakil Indonesia
Dalam laporan itu, Jokowi melaporkan soal dugaan pelanggaran Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP dan atau Pasal 305 Jo 51 ayat 1 UU ITE.
Terkait laporan itu, polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti yang diserahkan ke kepolisian saat Jokowi dan tim kuasa hukum membuat laporan.
"Beberapa barang bukti yang sudah diterima oleh penyelidik antara lain ada satu buah flash disk berisikan 24 link video youtube dan konten pada media sosial X," kata Ade Ary.
"Kemudian ada beberapa dokumen, fotokopi ijazah. Kemudian ada print out legalisir dan juga ada fotokopi cover dari skripsi dan lembar pengesahan," tegasnya.
Alasan Dian Sandi Unggah Ijazah Jokowi
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Dian Sandi Utama mengungkapkan alasannya mengunggah foto ijazah yang diklaim olehnya asli milik mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke X.
Melansir dari YouTube iNews, Dian mengungkapkan tidak ingin polemik ijazah Jokowi ini berlarut-larut. Ia menjelaskan kasus ini sudah mulai mencuat sejak tahun 2013 lalu.
"Saya menyampaikan bahwa niat saya melakukan itu (mengunggah ijazah Jokowi) pertama kali yaitu ingin segera kasus-kasus soal ijazah palsu ini berlalu. Ini sudah terlalu lama," katanya dikutip dari YouTube iNews pada Senin, 19 Mei 2025.
Dian melakukan riset selama 1,5 bulan terkait ijazah Jokowi yang lalu diunggah di akun X pribadinya beberapa waktu lalu.
Metode riset yang dilakukannya yaitu dengan bertanya kepada rekan seangkatan Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Dia juga menemukan majalah Perintis sebagai bahan untuk risetnya.
"Saya menemukan majalah Perintis itu sebagai panduan saya. Kemudian saya mencoba jalan menemui orang-orang di sana berdasarkan petunjuk dari teman-teman Pak Jokowi yang sudah saya sempat temui sebelumnya," katanya.