KONTEKS.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mengizinka pelaksanaan uji klinis fase 3 vaksin Tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Persetujuan tersebut disampaikan Kepala BPOM Taruna Ikrar usai menerima kunjungan dari Senior CMC Advisor, Vaccine Development Bill Gates Foundation, Rayasam Prasad, Kamis 15 Mei 2025.
"BPOM telah memutuskan memberikan approval terhadap uji klinis fase 3 ini," kata dia kepada wartawan di kantornya.
Baca Juga: Misi PM Australia adalah Memperkuat Hubungan Pertahanan dengan Indonesia
Keputusan tersebut, kata Taruna, usai proses evaluasi ilmiah yang ketat oleh tim independen dari Komite Nasional Evaluasi Obat.
Tim tersebut terdiri dari, para profesor ahli dari berbagai universitas, di antaranya Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Tim independen itu, sebutnya, mengamati secara saksama bagaimana hasil uji pre-klinis.
Baca Juga: Muktamar PPP Digelar Lepas Idul Adha, Dibuka Bursa Calon Ketua Umum Partai
"Bagaimana hasil uji klinis fase 1, dan bagaimana uji klinis fase 2," ucapnya.
Para ahli tersebut, menyatakan vaksin TBC besutan Bill Gates memenuhi unsur etik, saintifik, dan keamanan.
Dijelaskan, uji klinis fase 3 untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC dan diharapkan mencapai lebih dari 50 persen.
"Intinya vaksin ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi tapi belum tahu efikasinya, khasiatnya, makanya perlu dilakukan uji klinis fase 3," terangnya.
Baca Juga: 5 Bidadari Bulu Tangkis Thailand Open 2025, Si Super Cantik yang Bikin Repot Penonton dan Lawan Main
Untuk uji klinis fase 1, telah dilakukan di negara-negara Eropa, salah satunya di Swiss.