nasional

Mabes TNI Sebut Mutasi Letjen Kunto Arief Tak Ada Hubungannya dengan Sikap Try Sutrisno

Kamis, 1 Mei 2025 | 19:32 WIB
Letjen Kunto Arief, anak Try Sutrisno yang dimutasi dari jabatan Pangkogabwilhan I (X/tamim_pardede)

KONTEKS.CO.ID - Mabes TNI melalui Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjelaskan terkait mutasi putra eks Wapres Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Sebelumnya, Kunto menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dan dimutasi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Padahal, Letjen Kunto baru empat bulan menjabat atau 7 Januari 2025 hingga 29 April 2025 lalu.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bongkar Siswa Nakal Tawuran, Sebut Orang Tua Rela Kirim Anaknya ke Barak Militer  

Kapuspen TNI Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi menyebut, mutasi merupakan hal biasa dan rutin dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi.

Adapun, mutasi Letjen Kunto terjadi pada 29 April lalu.

"Mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI, termasuk yang dilakukan pada tanggal 29 April 2025, merupakan hal yang rutin dan didasarkan pada kebutuhan organisasi," kata Kristomei saat dihubungi wartawan, Kamis 1 Mei 2025.

Baca Juga: Ucapkan Terima Kasih ke Buruh Meski 4 Kali Kalah Nyapres, Prabowo: Gila, Gue Kalah Lu Ketawa

Kristomei juga memastikan mutasi tersebut tak terkait dengan faktor eksternal.

Termasuk sikap Try Sutrisno yang terkait Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Presiden Prabowo Subianto.

"Tidak ada kaitannya dengan dinamika eksternal, termasuk sikap atau keterlibatan pihak keluarga prajurit dalam forum-forum tertentu," ujarnya.

Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, kata Kristomei, dari jabatan Pangkogabwilhan I ke posisi Staf Khusus KSAD sepenuhnya bagian mekanisme internal TNI yang profesional dan proporsional.

Baca Juga: Indonesia Diprediksi Jadi Negara Maju di 2045, Ini Syarat Pentingnya

"Segala keputusan terkait mutasi merupakan hasil sidang Wanjakti dilandaskan pada pertimbangan kebutuhan organisasi, proporsionalitas, dan profesionalitas," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini