San Afri mengaku punya pengalaman sendiri soal penggunaan font time new roman di sampul skripsi.
Baca Juga: D.O. EXO Kembali ke Jakarta! Catat Tanggal Konser Solo ‘DO it!’ pada Agustus 2025
“Saya masih ingat waktu saya buat cover (skripsi), lari ke Prima," katanya yang dilansir dari X @ugm.yogyakarta pada Selasa, 15 April 2025.
"Di zaman itu sudah ada tempat cetak sampul yang terkenal, Prima dan Sanur."
"Soal diketik pakai mesin komputer, jangan heran di sekitar UGM juga sudah ada jasa pengetikan menggunakan komputer IBM PC."
Baca Juga: Profil Sekar Arum Widara, Artis SA yang Diduga Edarkan Uang Palsu ini Pernah Jadi Caleg PDIP
"Saya sempat pakai buat mengolah data statistik,” kata kakak angkatan Joko Widodo ini.
Meski begitu, kata San Afri, tidak semua mahasiswa Fakultas Kehutanan memilih mencetak sampul di jasa percetakan.
Ada juga mahasiswa yang memilih mencetak sampul dan lembar pengesahan menggunakan tulisan dari mesin ketik.
Baca Juga: Amien Rais, Roy Suryo hingga Puluhan Emak-Emak Geruduk UGM, Tuntut Bukti Keaslian Ijazah Jokowi
”Kawan saya yang secara ekonomi tidak mampu, banyak yang membuat lembar sampul dan pengesahan dengan mesin ketik,” kenangnya.
Respons Frono Jiwo Teman Seangkatan Jokowi di UGM
Frono Jiwo mengaku sebagai salah satu teman seangkatan Joko Widodo saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Dia prihatin dengan informasi yang beredar di medsos tentang ijazah dan skripsi Joko Widodo yang dianggap palsu.
Frono bercerita dirinya merupakan teman satu angkatan dengan Joko Widodo. Keduanya sama-sama masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda bareng di tahun 1985.
Baca Juga: Resident Playbook Nyaris Dihapus Gara-Gara Aksi Mogok Ribuan Dokter di Korea Selatan