nasional

Dugaan Keterlibatan Dasco soal Judi Online di Kamboja, Ini Pembelaan Gerindra

Minggu, 13 April 2025 | 11:28 WIB
Ketua Harian DPP Grindra Sufmi Dasco soal penunjukan Fauzi Baadila dan Haris Moti

 


KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad disebut dalam isu keterlibatan sindikat judi online di Kamboja. Fraksi Grindra menyebut bahwa ini adalah fi
tnah dan insinuasi tingkat tinggi pada Sufmi Dasco.

Majalah Tempo berjudul "Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online di Kamboja" yang terbit Minggu, 6 April 2025, menyebut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memiliki kaitannya dengan bisnis judi online di Kamboja.

Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan, sedang dibangun narasi fitnah dengan sangat keji terhadap Dasco, meski tanpa data dan fakta apapun.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Ketua PN Jaksel Terkait Penanganan Korupsi CPO 

Ditulis bahwa sejumlah pengusaha dan politikus mengendalikan kasino darat dan udara di Kamboja yang menyasar pemain dari Indonesia. Kemudian disebut kalau nama politikus Sufmi Dasco Ahmad ikut mencuat.

Menurut Habiburokhman, tidak dapat ditunjukkan seperti apa peran Dasco dalam aktivitas judi online. Apakah sebagai pemilik, apakah sebagai pemegang saham, atau yang lainnya.

Kemudian tidak ada bukti dokumen, bukti foto, bukti keterangan saksi, atau bukti keterkaitan Dasco dengan judi di Kamboja.

“Tempo secara kasar menuduh Dasco mengendalikan bisnis judi darat dan judi online di Kamboja. Tuduhan ini adalah fitnah yang sangat keji yang dibangun dengan teknik insinuasi alias tuduhan terselubung,” kata Habiburokhman dalam keterangan yang dikutip Minggu, 13 April 2025.

Baca Juga: Hari Senin, Kardinal Suharyo Jenguk Hasto Kristiyanto di Rutan KPK 

Disampaikan Habiburokhman, secara normatif, Pers dilarang mencampuradukkan antara fakta dan opini. Pers juga dilarang menyampaikan berita berisi fitnah dan insinuasi.

“Norma tersebut jelas diatur baik di UU 40/1999 tentang Pers maupun Kode Etik Jurnalistik,” katanya.

Ditambahkannya, bahwa urusan ini sejatinya bukan sekedar urusan Dasco dan Tempo saja. Kebebasan pers yang kita perjuangkan berpuluh tahun dengan darah dan air mata, bisa juga disalahgunakan oleh pers itu sendiri.

Baca Juga: Artis Kolosal SA Berkali-kali Ditolak Transaksi Pakai Uang Palsu, Tapi Tetap Nekat Belanja

Halaman:

Tags

Terkini