nasional

Demo Tolak RUU TNI di Malang Memanas, Demonstran Lemparkan Petasan dan Molotov ke Gedung DPRD

Senin, 24 Maret 2025 | 00:12 WIB
Massa aksi membakar ban di depan gedung dprd Kota Malang (Dok. Pribadi)

KONTEKS.CO.ID - Gelombang penolakan terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) terus berlanjut di berbagai daerah.

Di Kota Malang, ratusan massa aksi yang tergabung dalam massa "Malang Turun Ke Jalan" menggelar demo dengan menggeruduk Gedung DPRD Kota Malang, Minggu, 23 Maret 2025.

Massa, yang mengenakan atribut serba hitam, mulai berkumpul di Bundaran Tugu Malang sekitar pukul 16.30 WIB sebelum bergerak menuju gedung legislatif.

Baca Juga: Studi Sebut Harga Mobil Listrik Bekas Merosot Tajam, Dipimpin oleh EV Merek Tesla

Mereka membawa berbagai poster bernada kritik, seperti “Demokrasi itu Supremasi Sipil, Bukannya Dwifungsi ABRI”, “ORBAck”, dan “Double Job Banget Nih?”.

Tak hanya itu, sebuah poster bergambar Soeharto dan Prabowo dengan tulisan “Dari Rezim ke Rezim” tertempel di gerbang Gedung DPRD Kota Malang.

Aksi Memanas, Molotov dan Petasan Mendarat di Gedung DPRD

Selepas berbuka puasa, sekitar pukul 18.00 WIB, tensi demonstrasi semakin meningkat. Massa mulai melemparkan petasan ke dalam area Gedung DPRD, menghasilkan suara ledakan yang cukup keras.

Baca Juga: Rehan dan Gloria Rebut Gelar Juara Ganda Campuran Polish Open 2025: Pecah Telur

Tak berhenti di situ, beberapa demonstran juga melempar dua molotov sebagai bentuk protes yang menyebabkan kobaran api.

"Melawan dan terus melawan! Jangan sampai mereka mengembalikan kejayaan Orde Baru di tanah kita, masyarakat sipil!" teriak salah satu orator dengan lantang.

Aksi terus berlanjut hingga pukul 18.30 WIB, dengan massa bertahan di depan gedung sambil bergantian berorasi.

Baca Juga: H-9 Lebaran 2025, Gelombang Pemudik Tinggalkan Jabodetabek Mulai Banjiri Tol Jasa Marga

Beberapa demonstran juga terlihat membakar ban bekas, sementara suara pekikan "Revolusi! Revolusi! Revolusi!" menggema di udara.

Untuk mengantisipasi eskalasi yang lebih besar, petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Malang berjaga ketat di dalam dan sekitar Gedung DPRD.

Halaman:

Tags

Terkini