KONTEKS.CO.ID - Jabatan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Danjen Akademi TNI berakhir.
Sebab, dia kini dimutasi menjadi Staf Khusus Panglima TNI.
Mutasi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya itu untuk ditugaskan sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Mutasi dan Rotasi 86 Pati, Eks Kadispenad Jabat Kapuspen
Mutasi tersebut dituangkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tanggal 14 Maret 2025, mengenai pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di tubuh TNI.
"Rotasi dan mutasi ini telah ditetapkan oleh Panglima TNI, sebanyak 86 perwira tinggi (pati) dari 53 pati TNI AD, 12 pati TNI AL, dan 21 pati TNI AU," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (16/3).
Nama Novi Helmy sempat jadi sorotan lantaran rangkap jabatan sebagai Danjen Akademi TNI sekaligus Dirut Bulog.
Baca Juga: Hasil F1 GP Australia 2025, Lando Norris Juara dalam Balapan yang Kacau, Lewis Hamilton Finis Ke-10
Sebelumnya, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan, Bulog berbeda dengan kementerian atau lembaga lainnya.
Menurut dia, beberapa BUMN juga ada yang diisi TNI aktif, namun sifatnya hanya supervisi.
"Kalau saya sih melihatnya Pak Novi ini kan organisasinya sedikit berbeda. Ketika BUMN Bulog itu kan berbeda dengan kementerian/lembaga," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kemehan, Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.
Baca Juga: Pertama Kali Tampil Langsung Semifinalis All England 2025, Ini Kata Sabar dan Reza
Bulog, kata dia, sama seperti PT Pindad dimana yang ditugaskan sebagai komisaris adalah KSAD.
"KSAL di PT PAL. Tujuannya ini adalah untuk mengontrol, supervisi," ucapnya.